6. Siraman Rohani

1K 60 6
                                    

Haloo! Apa kabar, Readers ku tersayang?

Baca nya pelan-pelan aja ya, follow dulu akun ini sebelum baca.

Happy reading! ♥️♥️

***

[Siraman Rohani] – CHAPTER 06.

Setelah dari rumah sakit, kedua kakak beradik itu langsung menuju ke rumahnya. Karena pribadi Starla yang sangat tidak suka berada di rumah sakit lama lama.

Sesampainya di rumah, tak lupa Raka memapah sang adik tercinta walau rada ribet dan rusuh.

"MIII! PIII!" Teriak Raka histeris membuat yang mendengarnya harus menutup telinga rapat rapat.

"BERISIK BOCAH!" Sentak Papi Tristan tak kalah keras.

"Diem deh beris--LOH LOH STARLA KENAPA KAMU NAK??" Tanya Mami Viola panik karna posisi nya Starla sedang dipapah oleh Raka.

"Ketusuk pisau mami ku sayangg, o-oupss" ceplos Starla dengan mata melotot.

"Kenapa lagi?" Tanya Papi heran.

"Temennya Kak Eji salah sasaran nusuk nya." Cerocos Raka tak sabaran, masih ada rasa kesal yang membara. Karena teman temannya Kak Eji yang salah sasaran itu, image nya dihadapan temannya sudah hilang.

Raka dan Starla kan saudara kembar. Jadi, apa yang dirasakan Starla akan dirasakan juga dengan Raka, begitu pun sebaliknya.

Fyi, sekarang mereka lagi kumpul di ruang tengah hanya berempat.

"Wah Eji keterlaluan, besok bakal mami bawa tuh anak kesini. Bisa bisanya lukain anak gadis mami," protes Mami.

"EMANG MI RASANYA PEN RAKA PITES PITES." geram Raka, sepertinya ia mempunyai dendam kesumat terhadap Kak Eji dan kawan-kawan.

Raka aja geram apalagi bokap nya yang sedang nahan emosi.

Starla bak anak polos yang hanya menontoni drama keluarga nya itu.

"Heloo! Masih ada orang nih disini. Masa anak secantik ini dianggurin sih," kesal Starla sembari melambai lambaikan kedua tangannya di depan keluarganya.

Gimana gak kesel? Daritadi keluarganya nya bukan tanya mau apa kek. Eh malah ngedumel ngesumpah serapahin Kak Eji dan kawan-kawan.

"Eh iya maaf sayang," ucap Mami Viola.

"KAMU JUGA SI RAKA, ADEK NYA GA DIJAGAIN YANG BENER!"

"NGAPAIN AJA KAMU DI SEKOLAH? BOKER HAH?!"

"KAMU JUGA STARLA! KOK BISA SAMPE KETUSUK GIMANA CERITANYA COBA?!"

"UDAH TAU KAMU CEWE, KELAKUAN KOK BARBAR," omel Mami menggebu gebu.

Tepat pada saat terakhir kata yang diucapkan Viola, Starla mendumel dalam hati.

Perasaan mak gue juga barbar dah walopun cewe, batin Starla.

Papi memijat kepala nya yang pening. "Udah mih."

"Apa? Mau marah?" Semprot Mami dengan mata melotot dan wajah garangnya.

"Anak lo kasian jamilah," ujar Papi spontan.

Raka yang sedang menunduk merasa bersalah sontak tertawa. Begitupun dengan Starla yang tadi mendumel dalam hati.

Starla. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang