Tentang Jiji, si peri bodoh-polos yang masuk dalam kehidupan Jeje secara tak sengaja.
Slow Update
#1 in sweet boy 19 March 2021
#7 in peri 23 May 2021
#9 in fandom 31 May 2021
#4 in fandom 1 June 2021
#9 in nctff 9 June 2021
#2 in truefanfiction 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- ending fairy -
Murid pindahan itu memang Chenle, lalu yang satunya lagi bernama Jeno. Tampangnya yang rupawan dan juga eyes smile Jeno berhasil memikat hati para perempuan di kelas. Tak terkecuali, Jeje. Dari tadi ia hanya berceloteh bagaimana Jeno berbicara dengannya dan masih banyak lagi.
"Tubuhnya atletis sekali," ungkap Jeje.
"Habiskan dulu makananmu, dari tadi kau hanya membuang waktumu dengan memuji Jeno si teman barumu," sambar Sunji.
Jeje mendengus, dia pun memakan santapan yang ada di hadapannya. Tiba-tiba, suasana kantin pun berubah menjadi riuh. Lee Jeno—pemuda itu menjadi sorotan di tempat ini. Jeje yang tadinya sedang makan, kini ikutan memekik histeris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Je, jorok ih!" celetuk Renjun.
"Lee Jeno! Astaga tampan sekali!" pekik Jeje.
Lalu, Jiji? Dia dari tadi hanya menekuk wajahnya. Dia cemburu karena kekasihnya malah memuji orang lain, bukan dirinya. Lalu, lihatlah bagaimana Jeje terlihat begitu mengagumi sosok Jeno. Huft, andai saja kantin tidak ramai sudah dia pastikan kalau Jeno akan ia sihir.
"Astaga jantungku!" pekik Jeje sekali lagi.
Jiji berdecak kesal, dia pun beranjak dari kantin dan pergi ke kelas. Nafsu makannya seketika menghilang melihat Jeje yang begitu antusias melihat Jeno. Jiji menghela napasnya kasar dan menaruh kepalanya di atas meja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
