2.5 : lie

473 126 20
                                    

- ending fairy -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ending fairy -

Masih ingat dengan kios kosong milik paman Yera?

Kini di sinilah mereka semua, di kios tersebut yang sudah dibeli dengan bantuan Yera tentunya. Jeje tersenyum puas saat melihat ruangan kios yang masih kosong ini. Cukup luas dan juga sangat strategis untuk membuka usaha.

"Ini luas sekali, terima kasih, Yera!" seru Jeje dengan raut wajah cerianya.

"Lalu, urusan yang lainnya seperti spanduk, peralatan ataupu perlengkapan akan aku bantu," ucap Sunji dengan raut wajah santainya.

"Nah, aku yang membantu dirimu untuk membeli bahan-bahannya, terus kalau masalah pegawai mungkin kita bisa membantu lagi," timpal Renjun yang diangguki oleh Yera serta Sunji.

Jeje sangat bersyukur bisa mengenal ketiga orang tersebut, dia benar-benar tidak menyangka kalau mereka akan membantunya sebanyak ini. Benar-benar di luar ekspektasi. Eh iya, Jiji sendiri belum datang ke sini. Katanya, dia mau mengajak Chenle untuk ikut ke tempat ini.

Tapi, mereka berdua belum sampai.

"Je, boleh aku tanya satu hal padamu?" Jeje mengangguk.

"Wonyoung ... pasti dia yang mendorongmu, kan? Dan juga, kejadian di perpus—" Perkataan Yera terhenti ketika Jeje mengangguk malas. Entahlah, ketika mendengar nama Wonyoung disebutkan—dia marah.

"Sayang sekali kita tidak punya bukti yang cukup kuat untuk melapornya pada kepala sekolah. Anak itu benar-benar kelewatan, apakah dia tidak malu kalau reputasi ayahnya sebagai kepala sekolah akan runtuh karena sikapnya?" ketus Renjun.

"Eh, Jun. Aku baru beli buku baru, aku membacanya selama dua hari terakhir. Kau mau pinjam?" Kedua mata Renjun seketika memancarkan cahaya dari sana—senang.

"Wah, tentu saja mau!" Jeje menggelengkan kepalanya dengan kelakukan Yera dan Renjun.

Pintu kios itu kini terbuka menampilkan dua sosok pemuda tampan di sana.

"Mereka sudah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka sudah datang."

Jiji mendekat ke arah Jeje dan melepas jaket yang dia pakai. Beda halnya dengan Chenle yang kini berkenalan dengan ketiga teman Jeje. "Jiji telat ya? Ini udah mau pulang semua?"

Ending Fairy | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang