0.5 : Jeje's brother

948 232 148
                                    

- ending fairy -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ending fairy -

"A-apa yang k-kau lakukan?" Jeje menatap was-was ke arah Jiji.

"Tidak tau. Aku hanya tidak terima dibilang polos sama kamu." Jiji kini menjauhkan tubuhnya dari gadis itu, tangannya kembali mengambil kuas dan melukis lagi lightstick tersebut.

Jeje menghela napas lega, ia pun menarik napas banyak-banyak. Jujur saja, dia hampir kehabisan napas ketika pemuda itu melakukan hal itu tadi. Tapi, untungnya Jiji tidak melakukan apapun padanya. Hanya sok tidak polos.

"Kakakmu itu seperti apa?"

"Apa maksudmu seperti apa? Ya manusia."

"Bukan itu, maksudku sifat dan wajahnya," kata Jiji. Mendengar hal itu, Jeje segera mengeluarkan ponselnya dan mencari foto Jaehyun untuk ditunjukkan pada Jiji.

"Ini. Dia Jung Jaehyun, kakakku."

"Wah, keren sekali," puji Jiji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah, keren sekali," puji Jiji. Dapat dilihat pula kalau pemuda itu sangat takjub dengan apa yang ditunjukkan oleh Jeje.

"Ya aku tau, kau sama saja seperti fansnya. Mereka bilang dia itu keren, tampan, tapi tidak tau aslinya seperti apa." Jeje mendengus sebal.

"Jiji tidak memuji kakakmu. Tapi, persegi panjang ini keren sekali. Bagaimana kau membuatnya?" tanya Jiji.

Well, untuk pertama kalinya Jeje tidak mendengar sebuah pujian untuk sang kakak. Melainkan sebuah pujian untuk ponselnya, detik selanjutnya Jeje tertawa riang. "Astaga, kau bisa saja dihajar habis-habisan jika kak Jaehyun mendengar hal itu."

"Ih, jawab pertanyaanku. Persegi panja—"

"Ini ponsel. Kau bisa menyebutnya handphone kalau mau. Aku tidak membuatnya, tapi pabrik. Mereka menggunakan teknologi canggih, dan memperjualbelikan ponsel ini pada masyarakat," jelas Jeje.

Ending Fairy | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang