5.2 ; end

802 81 16
                                    

- ending fairy -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ending fairy -

"Sung, aku mau ayam goreng. Tapi, ayam kampung ya."

"Sung, mau es krim!"

"Jiji ih, aku mau!"

"Ji, kenapa kau bau sekali? Cepat mandi! Bau amis!"

"Ji, sushiku kau makan ya?!"

"Huaaa, perutku sakit!"

.

.

Sudah tujuh tahun berlalu. Namun, ingatan itu masih saja hinggap di benak Jisung sampai sekarang. Pertama kalinya dia menjadi seorang ayah, dan kini sang anak sudah tumbuh besar. Oh, namanya Park Jeesung. Satu hal lagi, anaknya itu benar-benar mewakili gen miliknya, bukan Jeje.

Dari wajah, sampai sifat benar-benar mirip dengannya.

Maka tak heran bila Jeje kewalahan harus mengurusi dua orang yang punya sifat sama dalam waktu bersamaan. Kini, di sinilah dua orang itu. Jisung dan juga Jeesung, di tepi danau dan menghirup udara yang cukup segar pada pagi hari.

"Kenapa mama gak diajak?" tanya Jeesung padanya.

"Dia cape, kita gak boleh ganggu. Kamu gak tau aja kemarin papa sama mama habis perang," ucap Jisung sambil terkekeh pelan. Tatapan polos anaknya kini bertemu dengannya.

"Kalian berperang? Kenapa gak ajak Jeesung? Kan—"

"Gak boleh, anak kecil gak boleh ikut. Mama sama papa aja yang boleh main itu, kamu nanti pas udah nikah." Jisung mengacak pelan rambut anaknya itu. Ah sungguh, dia bersyukur sekali putranya itu benar-benar mirip dengannya. Jadi, mudah dibodohi karena sifat polosnya itu.

"Emangnya cara perangnya gimana?"

"Nanti kamu juga bisa kok. Tapi ya, gak sekarang."

Hening pun melanda, keduanya terus saja berjalan di sepanjang tempat ini. Hembusan angin yang menerpa, dan juga guguran bunga di sini membuat Jisung rindu akan bangsa Vion secara tiba-tiba. Seperti bagaimana kabar Chenle, ayahnya, dan juga penasehat Doyoung di sana? Ini sudah tujuh tahun lamanya dia menjadi manusia.

Dia rindu suasana Vion. Festival-festival yang selalu dirayakan setiap tahun di sana, dan juga makanan-makanan khas bangsa itu. Ia benar-benar merindukannya. Jisung membuang napasnya pelan, diliriklah Jeesung yang ada di sampingnya.

Ending Fairy | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang