bab 8: romansa kita

5.4K 318 10
                                    

Happy reading

****************************************

Hari ini tepat sudah 1 minggu Nata di RS. Hari ini juga Alisha sudah mengizinkan Nata untuk kembali ke rumahnya. Resi dan Irvan berterima kasih pada Alisha.
"Sama-sama ma, pa" ucap Alisha agak canggung ketika menyapa Irvan.

Alisha menatap Nata yang sudah berganti dengan pakaiannya. Dengan kemeja berwarna army yang membuatnya makin terlihat berwibawa.

"Kalau begitu Alisha pamit dulu ma, pa" ucap Alisha pada kedua orang tuanya.

Nata cemberut "aaa" rengeknya seperti anak kecil membuat Alisha tak jadi keluar dari ruangan itu. Tiara yang tadi ikut bersama Alisha mengernyit aneh.

Alisha menghela nafas, tau kalau pemuda ini akan mempermalukannya. Alisha menoleh pada Tiara.
"Tia, kamu kembali duluan aja" Tiara mengangguk. Dia taunya kalau mama dan papa yang dipanggil Alisha ini adalah teman kedua orang tuanya.

Irvan menatap geli putranya. Dia merangkul sang istri. "Ma, kita tunggu Nata dibawah aja, Axel, kamu juga keluar dulu"

Saat di ruangan hanya ada Alisha dan Nata. Alisha mendekati Nata. "Ngapain aaa aaaa, kek bayi tau nggak"

Nata melipat tangannya "kamu ngapain biarin aku keluar RS hari ini, aku masih mau lama-lama sama kamu"

Jadi selama beberapa hari ini tuh, Alisha itu selalu ada di dekat Nata. Karena kan dia tau kalau kemarin itu hanya salah paham. Dia selalu mengecek keadaan Nata dan tak lupa kadang Nata minta disuapin. Jadi Nata nggak ikhlas gitu keluar dari RS.

"Astagaaaaa, cuma kamu loh yang mau lama-lama di RS, aku aja nih ya, kalau bisa sehari aja, aku mau refreshing dan nggak kerja dulu di RS" ucap Alisha tak percaya dengan ucapan Nata yang ngasal menurutnya.

Nata bangkit dari duduknya. Melihat itu Alisha juga ikut bangkit. Apa bayi gede ini merajuk? Pikir Alisha.

Nata memutar tubuhnya pada Alisha. Menyentuh bahu dokter itu. "Hufffft, aku akan rajin main ke rumah untuk ketemu kamu"

Alisha mengangguk, karena dia juga sudah memberi tahu alamatnya pada Nata. Nata memeluk Alisha. Beberapa waktu mereka hanya diam. Mungkin ini adalah pelukan melepas kangen selama 10 tahun.

"Aku kembali sekarang, jangan capek-capek kerja ya" ucap Nata mengacak rambut Alisha.

"Iya, hati-hati pak Presdir"

Nata gemas sendiri, dia mencubit pipi Alisha. Dia menatap dalam mata yang saat ini ada di depannya.

"Kamu dengan jas dokter gini, makin cantik, nggak ada yang naksir kan?"

Alisha tertawa, dia mendorong Nata keluar dari ruangan itu. "Udah deh sana, lama banget, besok palingan kamu juga udah di rumah aku"

"Yeayyy pede banget buk, aku nanti malam ke rumah kamu" ucap Nata makin membuat Alisha tertawa.

Ternyata tadi Axel berdiri di depan pintu. Alisha tersenyum pada Axel dan dibalas Axel dengan sopan.

"Yaudah, aku balik ya"

Alisha mengangguk dan melihat Nata menjauh darisana. Alisha kembali ke ruangannya. Ternyata di ruangannya sudah ada Darren yang duduk santai disana.

"Ngapain Ren?" Tanya Alisha lembut sembari melangkah dan duduk di bangkunya.

Darren memandang Alisha lekat. Dia tersenyum misterius, Alisha paham biasanya kalau Darren udah seperti itu pasti ada maunya.

"Kenapa?"

"Temenin aku lah nanti malam"

Alisha mengernyit "ada acara apa nanti malam?".

"Reuni sekolah SMA ku dulu, kamu kan tau aku lagi jomblo sekarang"

The Real Love (sequel The Secret Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang