bab 9: dokter pribadi

5.2K 285 18
                                    

Happy reading....

****************************************

Hari ini Alisha dibuat kaget saat boss nya atau Fathan memanggilnya ke ruangannya. Setelah mengetuk dan diizinkan masuk Alisha berhadapan dengan Fathan.

"Maaf dokter Alisha saya ada tugas penting untuk kamu"

Alisha mengernyit  "iya, tugas apa ya pak?"

Fathan menatap Alisha. Sejujurnya dia tak mau memberi tugas ini pada Alisha. Dia tak ikhlas aja kalau Alisha nggak di RS lagi.

"Itu kamu tau pasien kamu terakhir kali kan? Presdir Kgrup"

Alisha mengangguk, tentu saja dia tau orang presdir Kgrup adalah Nata.

Fathan juga mengangguk "karena kecelakaan yang dialaminya terakhir kali dia minta dokter pribadi selama masa penyembuhannya. Awalnya saya mengusulkan dokter yang lebih senior tapi dia minta kamu karena kamu memberikan pelayanan yang baik saat dia dirawat di RS ini, apa kamu bersedia?"

Alisha tak habis fikir ada aja ulah Nata. Sekarang dia harus jawab apa? Jika menolak akan terasa janggal bagi Fathan. Jika menerima, bagus sih hanya saja rasanya dia tidak profesional.

"Saya tau kamu tidak suka ini hanya saja mereka sangat mengapresiasi kita bahkan beberapa dana sudah diluncurkan demi RS ini dan dia juga memberikan penghargaan kepadamu, namun dokter Alisha, saya tidak akan memaksa jika kamu keberatan kamu boleh menolaknya"

Alisha menggeleng "tidak pak, saya bisa kok"

"Baiklah, saya sudah katakan kalau batas penyembuhannya mungkin hanya sekitar beberapa hari lagi namun dia meminta waktu seminggu perawatan"

Fathan menatap bersalah pada Alisha. "Kamu tau orang kaya kan? Begitulah mereka pada putra dan pewaris mereka, sangat memanjakan"

Alisha tersenyum, emang Nata manja banget sekarang. Semalam aja karena Alisha meninggalkannya demi Darren dia masih di rumah Alisha berbincang dengan ayah dan bunda Alisha sampai Alisha kembali. Setelah Alisha kembali dia malah balik dan tak menyapa Alisha. Seolah menberi tahu saja kalau dia merajuk.

"Dokter Alisha?" Sapa Fathan saat dilihatnya Alisha hanya diam dan tersenyum sendiri.

Alisha tersentak "eh, iya pak"

"Kamu sudah bisa ke kantor nya presdir Kgrup hari ini, karena katanya dia juga punya beberapa keluhan"

Alisha mengangguk. Dia pamit dan keluar dari ruangan Fathan dan kembali ke ruangannya untuk mengambil peralatan dan jas dokter serta tasnya.

Saat hendak meninggalkan RS, Darren datang dan langsung bertanya pada Alisha.
"Mau cabut ya kamu Ais?"

"Sembarangan" geram Alisha. Enak aja dipikir anak sekolahan kali ya pakai cabut segala.

"Terus?" Darren bertanya santai sembari menyampirkan jasnya di tangan. Dia nampak tampan seperti itu. Tapi jangan terlalu senang itu dia sengaja karena mau tebar pesona.

"Ada misi rahasia dari pak Fathan, kamu nggak perlu tahu, anak kecil" ucap Alisha dengan sedikit gaya berbisik namun membuat Darren sangat kesal.

Dia merangkul Alisha "bilang nggak? Atau kamu mau digosipin lagi sama aku?" Tanya Darren.

Dengan segera Alisha menghempas tangan Darren dari bahunya. "Jangan sok akrab ya, kepo banget" ucap Alisha sembari mengejek Darren dan segera meninggalkan Darren.

Darren tersenyum "tuh anak bahagia banget semenjak cowok itu kembali" gumam Darren.

"Dokter, saya boleh minta foto" salah seorang keluarga pasien menyapa Darren. Hal itu membuat Darren merapikan rambut dan tampilannya.

The Real Love (sequel The Secret Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang