bab 18: Cemburu?

3.7K 224 10
                                    

Happy reading

Alisha menatap pantulan dirinya di cermin dengan setelan gaun sebatas lutut tanpa lengan berwarna pink lembut dipadukan dengan blazer formal berwarna putih yang hanya dilampirkan dipundaknya.

"Hmm, seperti ini lebih bagus, formal" ucapnya pada diri sendiri. Alisha mengambil tas tangannya dan segera keluar dari kamar.

Alisha mendekati kedua orang tuanya yang sedang menonton Tv
"Ayah, bunda, Alisha izin keluar ya"

"Hmm, hati-hati sayang" ucap bunda Alisha.

"Sekalian omongin sama Nata kapan mau ngajak nikah, anak ayah udah keburu tua"

Alisha melongo "yah, Alisha baru 27 tahun lho, lagian Alisha nggak pergi sama Nata" ucapnya kesal.

"Loh terus kamu sama siapa?"

"Sama pak Fathan, yang waktu itu kesini lho"

"Owhh itu, dia juga naksir kamu setau ayah, kalau Nata nggak mau nikah, kamu sama dia aja" ucap Fian santai sembari menonton.

"Ayah apaan sih" ucap Vivi. Dia dari dulu kan supporter Nata.

"Apa bunda, kan bener yang ayah omongin, keburu anak kita tua"

"Iiih, yaudah sama Nata aja, jangan suruh sama yang lain, ntar kalau Alisha nggak bahagia gimana? Sembarangan ih ayah mah"

Alisha nampak menghela nafas, "udah deh, ngapain ayah sama bunda yang debat sih, kan yang mau nikah aku?"

"Makanya buruan nikah" ucap kedua orang tua Alisha kompak.

"Dahlah, Alisha pamit" ucapnya lalu berlalu dari sana.

Alisha memasuki mobil Fathan. Dia duduk dengan nyaman dan memasang seatbelt.
Stelahnya dia melihat Fatha yang hanya menatap pada dirinya.
"Saya udah siap pak, nggak mau jalan?" Tanya Alisha.

Fathan terkaget "eh iya, maaf dokter"

Alisha menatap hidangan mewah di hadapannya. Mereka sudah sampai di hotel X tempat pertemuan bisnis ini berlangsung. Fathan mengajak Alisha mendekati rekan bisnisnya.

Banyak wartawan juga yang hadir. Mungkin mereka memburu berita dimana semua pebisnis kelas atas akan berkumpul disini.

"Pak Fathan, tidak disangka malah jumpa disini" ucap rekan bisnis Fathan. Fathan menamggapi dan Alisha, dia tak mau ikut campur dan memilih pamit untuk mencicipi makanan-makanan itu.

Alisha menikmati setiap hidangan yang masuk ke dalam mulutnya. Memang semuanya makanan khas hotel berbintang.

"Nona Alisha?" Ucap seseorang menghentikan kegiatan makan-makan Alisha.

Alisha menoleh dan ternyata yang dihadapannya saat ini adalah Fito, Fito adalah orang kepercayaan ayahnya. Saat ini juga di perusahaan Fian sering kali dipegang oleh Fito karena kan ayah Alisha cuma punya Alisha sebagai penerus dan Alisha memilih jadi dokter.

"Pak Fito? Bapak disini?" Ucap Alisha. Jarak umurnya dan Fito mungkin sekitar 4/5 tahun.

"Iya, perusahaan pak Fian juga diundang hanya saja ayah nona menolak hadir jadi saya yang menggantikan"

Alisha mengangguk "bagus deh, nggak tau mau jadi apa perusahaan ayah kalau pak Fito nggak ada"

"Nona terlalu berlebihan, lagian saya sudah bilang jangan panggil bapak masih aja panggil bapak"

Alisha terkekeh "saya mau aja panggil kakak atau abang atau yang lain, tapi bapak sendiri masih panggil saya nona"

"Kalau nona, memang kewajiban saya panggil seperti itu"

The Real Love (sequel The Secret Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang