Happy reading
Darren nampak sibuk dengan hp nya. Semenjak kejadian kemarin di taman. Dia sadar kalau dia beneran suka pada Fio hanya saja kata-kata Fio yang terakhir membuatnya sadar kalau selama ini dia terlalu kejam pada Fio dan rasanya dia sudah tak pantas lagi dengan Fio. Dia tengah di ruangannya menatap foto dirinya dan Fio. Selama pacaran mereka juga banyak bikin moment kok karena Fio juga hyperaktif soal ini dia akan selalu berusaha bisa hadir buat Darren.
Tok tok tok
Tiara masuk dan membawa beberapa berkas.
"Nih dok, laporan pasien ruang xx yang akan dioperasi nanti sore""Makasih Tia"
Tiara mengangguk, dia melihat dokter yang biasanya tebar pesona sana sini ini nampak murung hari ini. "Dokter lagi ada masalah ya?"
Darren mengangkat kepalanya menatap Tiara "nggak sih, kenapa tuh?"
"Hmm, nggak wajah dokter kelihatan kayak lagi ada masalah dan kusam gitu"
"Hmm, mungkin kurang istirahat"
Tiara mengangguk "kalau gitu saya kembali dulu dokter"
"Hmm"
Ting
Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Ternyara itu pesan dari Alisha.From: Ais
Kalau suka perjuangin, dia dulu juga berjuang buat kamu.
Semangat!!!Darren tersenyum, benar adanya yang disampaikan Alisha. Bagaimanapun, dia harus berjuang.
*****
Alisha nampak sedang bosan di ruangan Nata. Dia hanya sendiri disini karena Nata lagi pergi rapat. Alisha ingin main ke tempat Leona tapi Leona lagi ke rumah mertuanya. Keyra lagi sibuk sama kerjaannya. Darren, Alisha nggak mau berurusan sama orang yang lagi patah hati wkwk, yang ada nanti malah pada sibuk sendiri.
Jadi berakhir lah Alisha di perusahaan Nata. Alisha keluar dari ruangan Nata untuk melihat-lihat perusahaan yang mewah dan megah ini. Fasilitas canggih Alisha temukan dimana-mana.
Alisha mengintip sebuah ruangan, dimana disana. Mereka semua nampak sibuk dengan layar dihadapannya. Entah apa yang mereka lakukan. Alisha jadi terlihat seperti orang bodoh yang tak tau apa-apa disini. Dia cuma paham medis.
"Maaf mba, ada yang bisa dibantu?" seseorang menyapa Alisha karena Alisha mengintip mereka.
"Eh, nggak ada, maaf" ucap Alisha bergegas pergi dari sana.
Alisha kembali ke ruangan Nata. Ternyata Nata sudah ada disana. Nata nampak sibuk dengan komputer di depannya. Alisha duduk di kursi depan meja Nata bukan di sofa. Dia memperhatikan wajah Nata.
"Nat, aku bosan, mau balik aja deh ya" ucap Alisha pada Nata yang langsung berhenti dari urusannya.
"Nanti dulu, nanti aku temenin balik, sekarang aku lagi sibuk banget" ucap Nata menatap Alisha lalu kembali fokus pada kerjaannya.
Alisha nampak cemberut. Situasi ini, sikap Nata yang seperti ini. Terasa asing bagi Alisha. Tapi dia sadar kok, dia harus terbiasa, saat ini Nata mengemban tugas besar, dimana ribuan orang perlu gaji darinya.
Alisha menghela nafas, tapi disini benar-benar tidak ada yang bisa dilakukannya.
"Aku balik sendiri aja, lagian kan aku bawa mobil"Entah karena terlalu sibuk atau apa, Nata tak membalas ucapan Alisha. Dia hanya fokus pada layar di depannya dan tak menghiraukan Alisha.
Hal ini tentu bikin Alisha kesal dan marah sendiri. Dia tau Nata sibuk tapi harus seperti ini ya?
Dengan kesal Alisha mengambil tasnya dan keluar dari ruangan Nata. Saat diluar dia berpapasan dengan Axel yang hendak masuk ruangan Nata. Axel sempat membungkuk padanya namun diacuhkan Alisha, moodnya sedang buruk. Sekretaris Nata, juga menatap aneh Alisha yang nampak kesal. Dia pikir mungkin dokter ini sama sepertinya dulu, gagal menggoda Nata.
Alisha memasuki lift karyawan, jika bukan bersama Nata, dia tidak mau masuk lift khusus presdir. Alisha menekan tombol lantai dasar. Selama selang beberapa menit, lift itu tiba-tiba berhenti mendadak.
Alisha kaget, malah saat ini yang berada di dalam lift hanya dirinya sendiri. Alisha menekan tombol darurat berulang kali. Dia menarik nafas beberapa kali menghindari dirinya dari rasa panik.
****************************************
Part ini sengaja bagi 2 ya,, maaf kalau pendek :")
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Love (sequel The Secret Love)
De Todoberpisah selama 10 tahun lamanya, apakah status yang awal mulanya mereka jaga akan tetap ada? jawabannya tidak karena nyatanya hubungan jarak jauh itu sangat jarang yang berhasil, itu realita... bahkan Alisha dan Nata tak dapat menjaga hubungan itu...