Tok tok tok!
"Mas Mingyu!"
Tok tok tok!
"Mas Minㅡ"
"Hmm?"
Wonwoo menatap lelaki di hadapannya. Lelaki yang sudah menjadi flatmatenya selama satu bulan ini mengusap kelopak matanya dengan kasar, kemudian menatap Wonwoo dengan senyum.
"Maaf ya saya baru bangun. Kenapa, Won?"
Wonwoo menganggukkan kepalanya, "Tumben sih Mas Mingyu nggak keluar kamar padahal udah sore begini. Biasanya kan udah keliaran di apartemen pake boxer." katanya polos.
Mingyu tertawa pelan sambil melangkahkan kakinya ke arah ruang makan. Tangannya meraih satu gelas dari meja makan dan menuangkan air secara perlahan.
"Saya baru tidur jam sembilan pagi, makanya baru bangun." katanya dan meminum air dalam gelasnya.
"Nggak kaget sih, kemarin kan akhir bulan."
Mingyu mengangguk pelan.
"Kamu laper?"
Wonwoo menggeleng, "Nggak, udah makan mi instan." katanya.
"Loh, kalo makan mi instan saya jadi berasa dipecat."
Wonwoo tertawa pelan, "Nggak lah, kan gue juga ngerti kalo mas sibuk." katanya dengan tangan yang sudah memeluk satu toples keripik kentang.
"Mau nonton?"
"Nonton dimana?"
"Terserah. Kamu mau nonton dimana?"
Wonwoo sejenak diam dan berpikir. Ajakan Mingyu perihal "menonton" ini benar hanya menonton atau ada maksud terselubung. Pasalnya Wonwoo juga nggak bodoh-bodoh banget perihal ajakan "menonton" yang diberikan oleh Mingyu.
Pilihannya hanya dua.
Benar hanya menonton.
Atau...
"Hmph!"
"Eh, kenapa?"
Wonwoo yang langsung menutup mulutnya menatap Mingyu dengan tatapan terkejut. Pikirannya melambung jauh entah kemana, mungkin hanya kepedean.
"E-Emang mau nonton apa?"
"Kamu sukanya film apa?"
Wonwoo terdiam ditempatnya. Kalau dia bilang dia hanya suka genre drama dan romantis, otomatis pilihannya bisa jadi pada pilihan yang tidak dia harapkan.
"Horror?"
Emang bego!, hardiknya dalam hati.
"Oh ya? Saya kira kamu sukanya film romantis karena di rak koleksi film kamu genrenya sama semua."
Wonwoo tersenyum kecut, "Baru-baru ini sih Mas suka nonton horror." katanya sepet.
"Oke, kebetulan ada film horror yang mau saya tonton sih. Saya pesen tiketnya, ya!"
"O-Oke..."
Sialaaaaaannnn!!!!, teriak Wonwoo dalam hati.
🎟️🍿🎟️
Sepanjang perjalanan ke arah bioskop, Wonwoo hanya terdiam. Dirinya tidak ingin semakin terjerumus lebih pada kebohongannya. Dirinya hanya menutup rapat-rapat bibirnya, tidak ingin bersuara walaupun hanya menjawab iya dan tidak.
"Won, kamu nggak apa-apa?"
Wonwoo menoleh ke arah Mingyu yang menatapnya khawatir.
"N-Nggak apa-apa, Mas. Terlalu seneng jadi gugup gitu."
Wonwoo tersenyum lebih kecut daripada sebelumnya.
"Oh gitu. Kalo ada apa-apa bilang aja, ya?"
"O-Oke..."
Mingyu hanya tersenyum sambil mengusak surai hitam Wonwoo, "Jangan gugup, oke?" katanya pelan dan diangguki oleh Wonwoo.
Setelah itu keduanya hanya diam, kecuali radio yang memang sengaja Mingyu nyalakan sebelum jalan. Keadaannya menjadi lebih canggung dari sebelumnya.
"Selamat sore menjelang malam, para pendengar! Gimana nih kabarnya hari ini? Semoga semuanya lagi ngerasa bahagia ya! Hari ini gue mau muterin satu lagu dari requestan salah satu pendengar gue. Buat para jomblo boleh banget nih minggir dulu karena lagunya romantis banget, kata mbaknya sih dipersembahkan buat pacarnya hahaha! Oh iya, untuk yang lagi mau kode-kode ke gebetan, lagu ini cocok banget buat kamu!"
APAAN SIH GILA, teriak Wonwoo dalam hati.
Wonwoo memandang radio Mingyu dengan tatapan sebal. Pasalnya entah kenapa dirinya merasa disenggol pada kalimat terakhir yang diucapkan oleh penyiar radio tersebut. Mingyu yang tadinya hanya memandang lurus ke depan mau tidak mau menoleh ke arah Wonwoo, menatap Wonwoo dengan raut wajah sebalnya yang menurutnya lucu.
Iya, lucu.
"Oke deh nggak usah basa-basi lagi, Kyuhyun Time With You bakalan langsung gue puterin. Selamat mendengarkan!"
Wonwoo dan Mingyu hanya mendengarkan lagu yang diputarkan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
I remember the times we walked together
When did you come and become
Such a precious person to me?Hey, when I look at you, I know
My heart still blossoms for you
As if it’s just our world
I’m sure you know my heart, that unique smile of yours
That’s what’s good, that’s my truth"Mas, channelnya kayaknya ganti aja deh."
Mingyu menoleh ke arah Wonwoo, "Kenapa diganti? Enak kok." katanya pelan.
"Ya kita kan jomblo, masa dengerin lagu beginian?"
"Ya nggak apa-apa dong. Apa jangan-jangan kamu kesindir karena lagi naksir orang?"
"HAH MANA ADA!"
"Nahloh, ketauan!"
"I-IH ENGGAK! YAUDAH JANGAN DIGANTI!"
Wonwoo mengerucutkan bibirnya. Mingyu terkekeh pelan sambil menatap wajah Wonwoo di sampingnya. Tanpa Wonwoo tau, wajahnya sudah memerah.
Lucu banget, ucap Mingyu dalam hatinya.
I hope my heart reaches you
I’m filled with you🍿🎟️🍿
KAMU SEDANG MEMBACA
Flatmate! ✿ Meanie✔️
Fanfiction[AU] Setelah 1 tahun ngontrak sendirian, Wonwoo akhirnya punya flatmate. ( Cerita ini mengandung boys love, kata-kata kasar, kelakuan yang bikin uwu-uwu, dan kalimat non-baku. Pembaca dimohon untuk bijak mempertimbangkan diri sebelum membaca cerita...