"WOAAAAAAH!"
"Oh, ini Mas Mingyu, Won?"
Wonwoo yang sekarang berdiri di sebelah Mingyu cuma bisa ngangguk nanggepin pertanyaan Jihoon. Mingyu cuma senyum sambil ngegenggam tangannya Wonwoo, "Iya, saya Mingyu." katanya sambil ngeliatin Jihoon dan Soonyoung.
"Gilaaaa, kayak monster tinggi banget."
PLETAK
"SAKIT WON!"
Mingyu yang ngeliatin Soonyoung kesakitan cuma ketawa. Wonwoo yang udah berdiri lagi di sebelah Mingyu setelah ngegetok Soonyoung langsung meletin lidahnya, "Mampus lo!" kata Wonwoo dan cuma dianggukin Jihoon.
"Thanks, Won, mewakili perasaan gue." kata Jihoon dan langsung dikasih jempol sama Wonwoo.
"Ji, kok kamu jadi di pihak Wonwoo?" tanya Soonyoung sambil ngeliatin Jihoon yang sekarang ngegenggam tangan Soonyoung.
"Udah diem. Minta maaf sama Mas Mingyu."
"Maaf, Mas Mingyu."
"Hahaha, nggak apa-apa. Tapi perasaan tinggi saya juga nggak jauh beda sama Wonwoo, kenapa saya yang dibilang kayak monster?" tanya Mingyu bingung.
Soonyoung ngegaruk tengkuknya, "Beda aja, Wonwoo kan krempeng-ADUH!" pekik Soonyoung setelah digetok untuk kedua kalinya sama Wonwoo.
"Wonwoo, kasian temennya."
"Jadi lo setuju gue krempeng?"
Mingyu ketawa ditempatnya, "Nggak, cuma nggak dipukul, sayang." kata Mingyu sambil ngecup punggung tangan Wonwoo.
"PFTTTTTT!!!!"
Jihoon yang tadinya diem aja mendadak pengen ketawa setelah ngeliat muka Wonwoo. Muka yang udah merah kayak kepiting rebus itu cuma ngalihin pandangannya, nggak pengen ngeliat Mingyu karena merasa geli dengan diri sendiri.
'ARGHHHHHHHHHH MAS MINGYUUUUU!!!' teriak Wonwoo dalam hatinya. Mungkin kalo digambarin, di dalam hatinya, Wonwoo sekarang udah ngejambakin rambutnya saking gelinya.
Mana diketawain Jihoon, makin malu aja dia.
"Sekarang mau kemana, Young?" tanya Wonwoo bingung. Soonyoung yang ditanya cuma ngeliatin Jihoon bingung.
"Kemaren kamu udah buat belum sih kita mau ngapain, Ji?" tanya Soonyoung.
Jihoon ngegeleng, "Au, kemaren Wonwoo yang ngide double date." kata Jihoon.
Mingyu yang denger langsung noleh ke Wonwoo. Mata Wonwoo yang tadinya udah kembali ke semula otomatis melotot setelah denger omongan Jihoon, "A-APAAN KAN KEMAREN KESEPAKATAN BERSAMA!" katanya sebel sambil nunjuk Jihoon dan Soonyoung gantian.
"Gue nggak merasa tuh."
"Aku juga Ji, emang dia minta persetujuan kita?"
Telak.
Malunya telak banget.
"Loh serius? Gemes banget."
"PFTTTTT!!!"
Wonwoo cuma nunduk di tempatnya, mukanya udah nahan malu banget karena ternyata dua makhluk di depannya ini nggak ada minat kerjasama sama dia. Padahal dua hari sebelumnya udah disogok pake pizza tiga box, ternyata nggak berguna. Cuma ngabisin duit doang.
"Won, jangan terharu gitu dong." kata Soonyoung pake nada kasian tapi isi omongannya ngeledek.
'Soonyoung Jihoon udah bosen idup apa ya, besok gue hantem aja dia.' kata Wonwoo merencanakan pembunuhan dalam pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flatmate! ✿ Meanie✔️
Fanfiction[AU] Setelah 1 tahun ngontrak sendirian, Wonwoo akhirnya punya flatmate. ( Cerita ini mengandung boys love, kata-kata kasar, kelakuan yang bikin uwu-uwu, dan kalimat non-baku. Pembaca dimohon untuk bijak mempertimbangkan diri sebelum membaca cerita...