"Beneran ya, Won?"
"Iya, asal nggak nonton fifty shades of grey mah gue gapapa."
"Hahaha, tadinya saya mau ngajak nonton itu."
"Udah gila ya?!"
Mingyu cuma ketawa sambil ngebuka netflix. Tangannya langsung nyari Me Before You, film genre romance kesukaan Wonwoo. Wonwoo sendiri nggak bilang kalo dia suka dan sering nonton film itu, jadi dia hari ini cuma iya iya aja nurutin Mingyu.
"Ini filmnya sedih nggak, Won?" tanya Mingyu sambil ngelirik Wonwoo yang udah selimutan di sampingnya.
"Menurut gue sedih, gatau sih menurut Mas Mingyu." kata Wonwoo sambil ngeratin selimutnya.
Mingyu cuma ngacak-acak rambut Wonwoo pelan, "Jangan nangis lho." kata Mingyu ngeledek.
"Nangis pun bukan urusan Mas tuh?!" kata Wonwoo sambil cemberut.
"Hahaha, iya deh iya. Oke langsung nonton ya?"
"Oke."
Mingyu langsung ngeplay filmnya dan senderan di sebelah Wonwoo. Matanya fokus banget nontonin film di layar TV apartemen, ngebuat Wonwoo sedikit curi-curi pandang. Wonwoo cuma ngumpetin mukanya di dalam selimut, ngebuat Mingyu noleh ke arahnya.
"Kok ngumpet?" tanya Mingyu bingung.
Wonwoo cuma ngegeleng, "Nggak!" sentak Wonwoo.
Mingyu cuma ketawa di samping Wonwoo, terus pandangannya balik lagi ke TV. Wonwoo di dalam selimutnya cuma mainin jarinya, nggak fokus sama film di depannya.
Yaiyalah! Ceritanya mendadak nggak menarik ketimbang Mingyu yang sekarang ada di sampingnya!
'Gue kenapa sih? Kok gagap begini?!' jerit Wonwoo dalam hati.
Jantung Wonwoo udah berdegup nggak karuan. Ruangan yang ditempatin Wonwoo dan Mingyu mendadak panas banget buat Wonwoo, ngebuat dia keringetan sendiri padahal AC juga dinyalain.
'Wonwoo, calm. Calm. Calm. Cal-'
"Wonwoo?"
Wonwoo yang denger panggilan Mingyu sontak langsung noleh ke Mingyu, ngebuat ekspresi aneh di depan Mingyu. 'ARGHHHHHH!!!!!' jerit Wonwoo dalam hati.
"Saya mau cerita boleh nggak?" tanya Mingyu tanpa ngalihin pandangannya dari TV.
Wonwoo cuma ngangguk, "B-Boleh, Mas..." kata Wonwoo pelan.
"Hari ini saya capek banget." kata Mingyu pelan.
Wonwoo yang denger Mingyu ngomong begitu perlahan ngurangin rasa deg-degannya. Matanya cuma natap Mingyu yang sekarang natap layar TV tanpa ekspresi apapun.
"Capek kenapa?" tanya Wonwoo sambil memposisikan dirinya di samping Mingyu.
"Saya pusing." kata Mingyu lagi tanpa ngalihin pandangannya.
"Istirahat dulu." kata Wonwoo pelan.
Mingyu perlahan noleh ke arah Wonwoo, "Boleh?" tanya Mingyu pelan.
Wonwoo cuma nganggukin kepalanya, "Boleh kok. Mau peluk?" katanya sambil ngerentangin tangan.
"Mau."
Akhirnya malam itu Wonwoo dan Mingyu cuma pelukan tanpa suara. Dua-duanya larut dipikirannya masing-masing.
"Gapapa. Gapapa. Gapapa."
Mingyu ngeratin pelukannya di badan Wonwoo, ngebuat Wonwoo mau nggak mau harus nenangin Mingyu sambil ngelusin rambutnya, "Gapapa kalo mau nangis juga." kata Wonwoo pelan.
"Nggak." jawab Mingyu dengan suara serak.
"Mau gue ceritain sesuatu nggak?" tanya Wonwoo pelan.
"Apa?"
"Gue lagi suka sama seseorang, tapi orangnya nolak gue sukain."
"Kok bisa?"
"Entah, menurut Mas Mingyu gimana?"
"Kalo itu saya, ya ada banyak alasannya."
Wonwoo yang denger itu tiba-tiba kaget. Ekspresi mukanya mendadak aneh lagi semenjak Mingyu ngomong kayak gitu. "K-Kenapa gitu?" tanya Wonwoo mulai gagap.
"Saya nggak suka punya hubungan yang mengikat. Saya lebih suka bebas." kata Mingyu lagi.
"B-Bebas gimana?"
"Bebas, nggak dikekang. Kayak gini."
Wonwoo tiba-tiba ngelepas pelukannya, ngeliatin Mingyu bingung, "M-Maksud?!" tanyanya spontan.
Cup.
"Kayak gini." kata Mingyu sambil ngelusin pipi Wonwoo.
Wonwoo? Udah mau mati.
🤡🤡🤡
Soonyoung
Dear Soonyoung,
gue rasa ini saatnya gue meninggal.ORANG GILA!!!!!!
Tapi tolong tulis di surat wasiat kalo motor lo buat gue plissssssok
kalo gitu bsk elo yg meninggal💜🚪💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Flatmate! ✿ Meanie✔️
Fanfiction[AU] Setelah 1 tahun ngontrak sendirian, Wonwoo akhirnya punya flatmate. ( Cerita ini mengandung boys love, kata-kata kasar, kelakuan yang bikin uwu-uwu, dan kalimat non-baku. Pembaca dimohon untuk bijak mempertimbangkan diri sebelum membaca cerita...