Halte

6K 824 98
                                    

"Won!"

"Hah?"

Soonyoung ㅡsalah satu temen deket Wonwooㅡ lari ngedeketin Wonwoo yang lagi ngerapihin barangnya. Cowok mata minimalis itu langsung duduk di depan Wonwoo, terus nyengir nggak jelas. Wonwoo langsung ngalihin pandangannya ke Soonyoung, ngeliatin aneh.

"Kenapa lo?"

"Minjem motor dong!"

Wonwoo naikin satu alisnya, "Maksud lo?" tanya Wonwoo bingung.

"Gue minjem motor lo, mau nganterin Jihoon pulang," kata Soonyoung masih dengan cengirannya.

"Mobil lo kemana?" tanya Wonwoo lagi.

"Masuk bengkel,"

"Nggak ah!"

Soonyoung yang ditolak mentah-mentah langsung ngeliatin Wonwoo sedih, "Ayolah Won, tolongin gue! Pleaseeee!" mohon Soonyoung sambil megangin tangan Wonwoo.

Wonwoo cuma natap jijik temennya ini, "Nggak ya! Lo kalo minjem motor nggak dibalikin bensinnya!" kata Wonwoo ketus.

"Gue balikin deh, serius banget inimah!"

"Nggak! Lo biasanya juga ngomong doang!"

"Wooooon! Mohon banget ini mah bantuin gue!"

"Jihoon emang nggak bawa mobil apa?!"

"Enggak, hari ini mau jalan sama gue, tapi mobil gue malah mogok. Ayo dong cakep, bantuin gue,"

Wonwoo masih natap jijik Soonyoung sambil ngehela napas berat, "Gue butuh jaminan lo bakalan bayarin bensin gue!" katanya lagi.

Soonyoung yang tadinya sedih tiba-tiba langsung sumringah. Tangannya ngerogoh kantung celananya, nyari sesuatu yang bisa dijadiin jaminan sama Wonwoo.

"Gue nggak terima kartu mahasiswa lo ya!"

"Enggak elah, nih nih nih!"

Soonyoung ngasih gantungan kunci harimau kesayangannya ke Wonwoo, "Sampe ilang lo mati ya, Won!" katanya galak.

Wonwoo cuma muterin bola matanya males, "Nih kuncinya! Sampe nggak diisi, ini gantungan gue bakar!" katanya sambil muterin gantungan kunci Soonyoung di jarinya.

"Iya! Thanks cakep! Aduh lo kalo begini ganteng banget deh Won, asli!"

"Jijik! Terus nanti gue pulang sama siapa dong?"

Soonyoung yang udah berdiri sambil megangin kunci motor Wonwoo langsung nengok, "Sama om om lo aja?" katanya santai.

BUGH!

"GILA YA LO! SAKIT MONYET!"

Wonwoo yang baru aja mukul Soonyoung pake kamus inggrisnya langsung senyum, "Emang gue peduli?" tanyanya pelan.

"Yaudah sih minta tolong jemput aja itu ke temen flat lo!"

Wonwoo berdecak, "Males sebenernya gue." katanya malas.

"Kenapa? Ribut lo?"

"Enggak sih, cuma pengen ngehindar aja."

Soonyoung naikin alisnya, "Ngehindar gimana?" tanyanya penasaran.

"Gatau. Gue akhir-akhir ini ngerasa aneh aja kalo ngeliat dia." kata Wonwoo bingung.

Soonyoung yang denger cuma jentikin jarinya, "Lo naksir kali sama dia!" katanya santai.

"Lo mau mati?"

"Yeee! Kalo nggak naksir ngapain ngehindar?"

Wonwoo cuma diem. Matanya masih ngeliatin Soonyoung yang sekarang masih naikin alisnya. Bahu Soonyoung tiba-tiba naik dengan kunci motor Wonwoo di jarinya.

Flatmate! ✿ Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang