Chapter 7 : Realita yang bergeser

3K 394 33
                                    













Keluarga yang murni keturunan Slytherin yang tersisa adalah para Gaunt, mereka kebanyakkan menikahi sepupu sendiri agar kemurnian Slytherin tetap terjaga. Jadi mereka semakin tidak stabil generasi ke generasinya.

Tapi beberapa ada yang tidak, contohnya  nenek moyang Verly, Isolt Sayre, ibunya adalah Gaunt dan ayahnya bukan, ayah Isolt seorang penyihir dan animagus terkenal dari Irish.

Isolt masih bisa berhasa ular dari ibunya, semua Gaunt bisa bahasa ular.

Isolt masih berdarah murni, tapi ia menikah dengan seorang muggles. Hal inilah yang membuat tidak semua keturunan Isolt bisa bicara bahasa ular atau Parseltongue.

Keturunan Isolt yang masih mewarisi Parseltongue hanya Rionach Steward, Silene Whitfield, Claude dan Antoinette Lathbury, Regis Sievert tidak mampu bicara bahasa ular, tapi mampu memahaminya. Alois Sievert yang kekuatannya paling memancar, dia lahir ditanggal yang sama dengan Voldemort. Verlyndie, anak Alois juga mewarisi Parseltongue.




















Verly merasa hari-hari nya di Hogwarts berjalan sangat cepat, melewati Halloween dan sebentar lagi menuju ke hari Natal. Verly mendapatkan banyak teman baru, tapi yang paling nempel dengannya adalah Pansy Parkinson.

Pansy suka berteman dengan anak laki-laki juga, jadi otomatis Verly juga dekat dengan Draco, Crabe dan Goyle.

Natal hampir tiba. Suatu pagi di pertengahan Desember, Hogwarts terbangun dalam keadaan sudah berselimut salju setebal kira-kira satu meter. Danau sudah keras membeku.

Sedikit burung hantu yang berhasil menembus langit berbadai salju untuk mengantar surat, harus dirawat Hagrid sampai sehat betul sebelum mereka bisa terbang lagi.

Semua sudah tak sabar menunggu datangnya liburan.

Walaupun ruang rekreasi Slytherin dan Aula Besar punya perapian yang menyala-nyala, koridor-koridor yang biasa berangin telah menjadi sedingin es dan angin dingin kencang menerpa jendela-jendela kelas sampai bergetar. Yang paling parah kelas Profesor Snape di ruang bawah tanah. Di dalam ruang itu napas mereka langsung berubah jadi kabut di depan mata dan mereka berusaha berada sedekat mungkin dengan kuali-kuali panas mereka.

Crabe dan Goyle mengejek kedua pipi Verly yang berubah kemerah-merahan karena perubahan suhu. Dia memang seperti itu. Malfoy juga ikut menertawainya, tapi Verly bisa membaca isi pikirannya kalau dia sebetulnya berpikir kalau Verly terlihat imut dengan pipi merah muda.

Verly tak lupa tugas yang diberikan Voldemort kepadanya, ia sebelumnya sudah mencoba membaca pikiran Pansy, dia memikirkan Draco. Dan Verly pikir kekuatannya cukup bekerja jadi ia tinggal mencari anak bernama Harry Potter.

Setelah jamuan makan untuk malam natal, Verly pergi ke perpustakaan sendirian, dia baru menyadari kalau Perpustakaan gelap gulita dan suasananya mengerikan. Ditambah kesan sekitarnya yang dingin.

Verly menyalakan lampu agar bisa berjalan sepanjang deretan rak-rak buku.

Seksi Terlarang terletak di bagian paling belakang.

Melangkah hati-hati melewati tali yang memisahkan buku-buku ini dari buku-buku lainnya di perpustakaan, Verly mengangkat lampunya agar bisa membaca judul-judulnya.

Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang