Chapter 2 : Train to Hogwarts

3.9K 570 74
                                    











Semua orang di rumah Sieverts bangun kurang dari pukul lima pagi hari ini. Mereka semua telah ditugaskan oleh Raul dan Persia untuk mengurus segala keperluan keberangkatan anak-anak pertama kalinya ke sekolah.

Bulan ini juga bulan dimana Nicolaus kembali ke sekolahnya, dia akan bersama dengan Digna di kereta nanti. Digna senang akhirnya bisa bersekolah bersama Nicolaus. Tapi mereka berdua juga merasa sedih karena tidak berangkat bersama Verly.

Verly dan Digna, keduanya sama-sama tidak bisa tidur malam itu. Mereka senang sekaligus tegang. Digna menghampiri kamar Verly pukul 2 tadi karena tak bisa tidur, Verly juga masih terbangun saat itu.

Jadi semalaman mereka hanya tidur beberapa jam di kamar Verly. Mereka pasti akan sangat merindukan satu sama lain. Mereka berjanji akan selalu mengirim surat bila ada kesempatan.

Para pelayan dan peri rumah telah menyiapkan pakaian juga barang-barang mereka dari pagi-pagi sekali.

Verly memakai dress selutut berwarna biru yang sangat gelap dengan lipatan putih di kedua ujung tangannya. Lipatan putih itu sengaja dibiarkan seperti itu agar lengan dress sepanjang setengah tangan. Dress itu juga ada kerah yang juga berwarna putih dan ditengah kerah itu ada pin mutiara.

Kaos kakinya berwarna putih setengah lutut dengan renda di ujungnya, sepatunya seperti sepatu anak perempuan biasa berwarna hitam.

Dia juga memakai kalung bunga smeraldo, kalung peninggalan ibunya yang akan terus ia pakai kemanapun.

Verly merasa dia seperti Wednesday Addams tapi Digna bilang Verly malah terlihat seperti putri bajak laut.

Digna memilih dress selutut berwarna merah maroon dengan pita di tengahnya, dia memakai kalung mutiara dan sarung tangan putih berenda.

Nicolaus dan Digna akan pergi ke stasiun kereta api The Damen Line Blue yang berlokasi di Chicago, Illinois sedangkan Verly akan pergi ke stasiun King's Cross di London.

Sebelum berangkat, Nicolaus menyempatkan waktu mengunjungi Verly untuk berpamitan.

Mereka sama-sama sudah berada di perkarangan rumah besar Sieverts.

Digna memeluk Verly dengan kedua tangannya, "Aku pasti akan sangat merindukanmu," katanya. Lalu Digna naik ke dalam mobil.

"Aneh rasanya pergi dengan Digna tapi tidak pergi bersamamu juga, Tapi aku berharap semoga kau senang di Hogwarts," kata Nicolaus dengan berat hati. Dia padahal mengira bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan Verly jika ia juga pergi ke Ilvermorny.

"Jangan khawatir, I will be," kata Verly.

Lalu Nicolaus dan Digna masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun pergi meninggalkan perkarangan. Digna dan Nicolaus melambaikan tangan ke arah Verly sampai akhirnya mobil itu melaju jauh.

"Sudah siap berangkat?" Tanya Diana yang baru saja keluar dari rumah.

"Sudah," balas Verly.









Saat di Diagon Alley, Verly membeli burung hantu berjenis Ptilopsis yang akhirnya ia beri nama Ernest.

Mereka tiba di Stasiun King's Cross pukul setengah sebelas. Bibi Diana menaruh koper besar Verly dan mendorongnya menggunakan troli.

Bibi Diana menjelaskan kalau peron mereka tidak bisa didapati oleh muggles-atau yang biasa mereka sebut Non-Maj. Dan peron itu berada di pembatas antara peron 9 dan peron 10. Bibi Diana juga ikut masuk ke dalam sana.

Dan ketika sudah melewati pembatas peron itu, mereka menghilang dan sampai di gerbang melengkung bertuliskan peron 9 3/4.

Disana sudah ramai sekali, banyak anak-anak dan ada kereta api berwarna merah besar bertuliskan Hogwarts Express. Verly merasa Hogwarts pasti akan sangat keren nanti.

Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang