vote dulu yaa
Slytherin Common Room penuh dengan anak-anak yang sudah memakai baju pesta mereka masing-masing yang berwarna warni.
Blaise dan Goyle memandang tubuh tegap mereka di depan cermin sambil bergaya. Malfoy duduk di sofa bersama Pansy.
Crabbe dan Goyle dan juga Blaise segera keluar asrama setelah menggandeng pasangan mereka.
"Ayo, Draco, kau menunggu apa lagi?" Tanya Pansy kesal. Karena ia sudah tidak sabar pergi ke aula besar dengan Draco sedangkan Draco masih betah disana, entah menunggu siapa.
Setelah menunggu agak lama akhirnya Draco menyerah dan ikut pergi keluar menuju aula besar. Betapa kesalnya dia saat keluar asrama dan melihat ada Cedric di depan sana. Cedric sedang bersama Marcus menunggu Verly dan Alice.
"Apa yang kau lakukan disini, Hufflepuff?" Draco bertanya dengan tatapan seakan dia sangat meremehkan Cedric.
"Oh, aku menunggu Verly," Jawab Cedric.
Draco menatap pakaian yang dipakai Cedric, memang bagus tapi tidak semahal miliknya.
Lalu dia pergi bersama Pansy menaikki tangga.
Sudah agak sepi setelah Alice dan Verly selesai. Hanya sisa beberapa orang karena yang lain sudah menuju ruang Aula Besar.
Cedric menunggu Verly di depan. Dia memakai kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam, ada dasi pita berwarna hitam yang melingkar di lehernya.
Cedric sama sekali tak sanggup berkedip ketika melihat gadis yang dicintainya keluar. Verly dengan gaun ungu muda nya yqng sangat cantik. Cedric juga tak pernah melihat rambut Verly ditata seperti itu, baginya sekarang, Verly terlihat sangat cocok dengan semua yang ia kenakan.
"H-Hai.." kata Cedric gugup. "Kau... cantik,"
"Terima kasih," jawabnya. Kemudian Cedric membungkuk dan memberikan tangannya kepada Verly, kemudian mereka berjalan bersama dengan Alice dan Marcus juga menuju ke Aula Besar.
Saat mereka telah tiba di lantai yang dituju, disana sudah banyak anak-anak. Aula Besar itu seakan disihir menjadi tempat yang sangat cocok untuk pesta dansa.
Verly memerhatikan sekelilingnya. Anak-anak banyak yang memandangkan dengan kagum. Verly bergandengan dengan Cedric Diggory, juara Hogwarts dan mereka tampil sangat cocok seperti pangeran dan tuan putri.
Fleur Delacour lewat, tampak memesona dalam gaun satin abu-abu perak, dan ditemani kapten Quidditch Ravenclaw, Roger Davies.
Malfoy memakai jubah pesta beludru hitam dengan kerah tinggi, disebelahnya ada Pansy Parkinson dengan gaun merah jambu pucat penuh rimpel bergayut dilengannya.
Pintu depan yang terbuat dari kayu ek terbuka, dan semua anak menoleh ketika anak- anak Durmstrang masuk bersama Profesor Karkaroff. Krum paling depan, ditemani gadis cantik memakai jubah biru yang sangat cantik.
Gadis itu ternyata adalah Hermione Granger, tak ada yang percaya kalau itu benar-benar Hermione. Tapi nyatanya itu memang Hermione.
Dia sama sekali tidak seperti Hermione. Dia telah melakukan sesuatu pada rambutnya. Rambutnya tak lagi mengembang berantakan, tetapi rapi mengilap, dan dipilin menjadi sanggul anggun di belakang kepalanya. Dia memakai jubah terbuat dari kain ringan berwarna biru indah, dan pembawaannya berbeda atau mungkin itu hanya kesan karena tak adanya kira-kira dua puluh buku yang biasanya digendongnya di punggung. Dia juga tersenyum-agak gugup, memang--tetapi pengecilan ukuran gigi depannya lebih mencolok daripada sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅
FanfictionVerlyndie, putri angkat Voldemort, memilih menghianati ayahnya sendiri setelah ia tahu kebenaran tentang kematian Cedric Diggory dalam Triwizard Tournament. Ini kisah tentang kehidupan Verlyndie Sievert, gadis muda keturunan Isolt Sayre, keturunan...