4 of 7
Hai, Orenji lagi sakit lagi..
Terimakasih sudah mau tetap membaca di akun ini.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Jackson duduk di meja kerjanya lalu memandang foto yang sudah terpigura cantik. Fotonya mengenakan suit putih disamping amitan lengan lelaki yang memiliki senyuman yang indah. Dia menghela nafasnya beberapa kali lalu tersenyum kembali.
"Happy anniversary,"
Jackson mengerjap saat menerima sebuah kecupan di pelipisnya. Dia menggapai dagu lelaki dibelakangnya dan mencium sudut bibirnya.
"Kau bangun sangat pagi, Sweetheart," lelaki itu menegakan badannya dan ikut memandang figura yang dipandang oleh Jackson.
"Happy anniversary, Markie," gumam Jackson lalu memandang teduh foto didepannya.
Mark, lelaki disebelahnya, memandang wajah yang tiba-tiba meneduh. Dia berjongkok dan menyentuh kedua lutut Jackson. Dia tersenyum memandang Jackson yang kini juga memandangngya.
"Kita bisa menjadi lebih baik lagi untuk 7 tahun ke depan lagi," gumam Mark mengusap dagu Jackson dan mencium bibirnya lembut.
Jackson menakupkan kedua telapak tangannya pada kedua pipi Mark, dia mengangngguk. Dia memajukan duduknya dan memeluk Mark lalu mengeratkan lengannya saat Mark membisikan kata cinta padanya.
"Terimakasih telah bertahan selama ini," Jackson menyusupkan kepalanya pada bahu Mark.
"Kita sudah berkerja keras dengan baik, Sayang." Mark mengusap kepala Jackson dan mencium kembali pelipisnya.
**
Hujan. Jackson memandang jendela kamarnya lama, dia mengusap anak anjing didekapannya yang mulai mengantuk. Tak lama matanya mengerjap saat mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Dia tersenyum.
"Kau sudah pulang," Jackson tersenyum dan Mark berjalan menghampirinya.
Mark mengusap pelipis Jackson dan duduk disampingnya. Dia ikut membelai anak anjing yang berada didekapan Jackson.
"Maafkan aku. Aku masih belum bisa melihat pertandinganmu musim ini," kata Jackson pelan.
Mark kembali tersenyum, kali ini dia mencium bibir Jackson cepat. Hentakan membuat anjing dalam dekapan Jackson terbangun dan melompat dari pangkuannya. Anjing itu melihat keduanya, dengan mata berkonflik antara ingin kembali diantara mereka atau keluar melewati pintu kamar yang setengah terbuka.
"Milo," panggil Jackson lembut setelah Mark melepaskan tautannya.
Anak anjing itu menyalak sekali lalu kembali melompat kedalam dekapan Jackson lagi. Jackson tersenyum dan mengusapnya lagi.
"Dia menjadi penurut padamu," kata Mark menatap wajah Jackson yang melembut saat mengusap anjing itu.
"Karena Daddynya sangat sibuk saat ini," Jackson tertawa kecil dan Mark terdiam beberapa detik.
Seberapa lamapun dia bersama Jackson tapi senyuman Jackson atau kikikannya tidak pernah gagal membuat jantungnya berdebar.
"Kau sudah makan, Mark?" tanya Jackson lalu mengangkat Milo dalam dekapannya.
Mark segera berdiri saat Jackson turun dari ranjangnya. Jackson tersenyum saat Mark melihat kakinya menapak.
"Sudah lebih baik, jangan khawatir Mark.." Jackson menggapai lengan Mark saat dia akan berjalan.