Selesai kelas, jeno dan haechan dihebohkan dengan telepon dari chenle yang mengatakan terjadinya sesuatu pada jisung, haechan maupun jeno tergesa-gesa menuju parkiran sembari menempelkan ponsel ditelinga masing-masing dengan panggilan yang digabungkan antara chenle,haechan, jeno.
"Gue gak tau felix tau jisung pernah ke club dari mana. Dia juga punya foto cewek yang pernah ngaku hamil itu" suara chenle kembali terdengar.
"Terus jisungnya gimana?" tanya jeno.
"Kena skors seminggu, tadi bunda nya juga kesini"
"Kalian sekarang dimana?" tanya haechan sembari menarik motornya dari barisan parkir.
"Dirumah gue, ada bang jaemin juga baru dateng"
"Oke tunggu bentar, gue otw sekarang" ucap haechan.
"Lo dimana jen?"
"Didepan gerbang, nungguin lo"
"Oh oke bentar" haechan mematikan sambungan teleponnya, menarik pedal gas segera menghampiri jeno.
Keduanya segera berlalu pergi menuju rumah chenle "kenapa berhenti? Abis bensin?" tanya jeno saat motor haechan tiba-tiba berhenti dipinggir jalan.
"Kagak, beli pop ice dulu haus" jeno mendelik.
"Kampret!"
Meksipun sempat mengumpat jeno ikut menghentikan motornya juga, memesan pop ice yang sama dengan haechan "topingnya yang banyak ya teh, nanti uangnya di tambahin" pesan jeno.
"Siap!"
Setelah menunggu beberapa menit, pop ice yang mereka pesan pun siap. Jeno dan haechan kembali mengendarai motornya sembari meminum pop ice, lantas menyimpan sisanya di laci motor.
Begitu sampai —karena terlalu tergesa haechan sampai lupa menarik standar, hingga motornya hampir ia jatuhkan diatas tanah.
"Woy standarnya!" Ucap jeno.
"Oh iya!"
Brakk!
"Anjim!" chenle yang tengah bermain catur dengan jaemin, tersentak kaget saat haechan membuka pintu dengan sangat kencang.
"Jisungnya mana?" tanya jeno.
"Duduk dulu bang" suruh chenle.
Yang disuruh jeno namun yang duduk malah haechan, sembari menyeruput pop ice yang tadi ia beli, tinggal setengah.
"Minta dong" pinta jaemin.
"Heh! jisungnya mana?" tanya jeno lagi, karena tak menemukan keberadaan jisung.
"Lagi telponan sama bang mark" jawab chenle.
Jeno akhirnya duduk disamping jaemin, ikut bermain catur "punya lo yang mana?" tanya jeno.
"Yang item" jeno dan haechan mengambil alih permainan, sedangkan jaemin dan chenle jadi penonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dream ✔
FanfictionYO DREAM! We Are Seven Dreams Only The Stories Of Seven Friends