Hari ini adalah hari Jumat, dan Jumat ini aku pulang lebih awal karena aku bolos ekskul PMR. Aku ingin off dulu di PMR sampai batas waktu yang belum ditentukan. Mungkin aku masih kecewa dengan tidak ikutnya aku di lomba PMR itu, ya meskipun tidak terlalu.
Saat ini sudah jam setengah enam. Aku mengambil ponselku di meja belajar yang ada di samping tempat tidurku. Aku membuka aplikasi Facebook untuk mencari hiburan, seperti melihat-lihat memes atau postingan tidak jelas dari berbagai spesies manusia di muka bumi ini. Saat aku baru membuka Facebook, aku langsung mengernyit ketika tau ada satu pesan masuk di massager ku. Aneh, biasanya orang menghubungi ku lewat whatsapp, bukan massager, batinku. Setelah itu, aku langsung melihat siapa yang mengirimkan pesan itu. Nama ‘Natasya Aulia’ tertera di sana, dan aku langsung melihat isi pesannya.
Natasya Aulia: “ boleh minta WA nya gak, buat nambahin kontak? “
Ini lebih aneh lagi, kenapa dia tiba-tiba meminta WA ku. Kemarin aku mendapatkan informasi dari Aldi, katanya Tasya itu cewek paling cantik di sekolahnya. Setelah itu, aku memberikannya nomor WA ku begitu saja. Tak lama kemudian, dia mengirimkan pesan kembali.
Natasya Aulia: “ +62_____, lo aja“
Ini semakin aneh, kenapa dia malah mengirimkan nomor WA nya pada ku, padahal aku sudah memberikan nomor WA ku padanya. Yasudahlah, aku turuti saja kemauannya, biar cepet.
Wisnu Wirayuda: “ udah “
Natasya Aulia: “ coba p”
Aku menghembuskan nafas kasar, ini cewek maunya apa sih?, gak percayaan bener, batinku. Sekali lagi aku menuruti kemauannya, dari Facebook aku pindah ke whatsapp hanya untuk mengirimkan pesan yang berisikan satu huruf kepadanya.
Wisnu wirayuda: “ p”
Natasya Aulia: “ ok, makasih “
Tak lama kemudian, aku mendengar suara adzan maghrib berkumandang.
Wisnu wirayuda: “ udah dulu ya, mau sholat “
Natasya Aulia: “ yaudah sok”
Aku langsung mengubah posisiku, dari yang awalnya rebahan di kasur menjadi duduk. Aku mematikan ponselku dan meletakkannya kembali di meja belajar. Aku berdiri dari duduk ku, dan bersiap pergi untuk mengambil air wudhu. Namun, baru saja aku ingin melangkahkan kakiku, tubuhku malah menabrak sesuatu. Dan ternyata aku menabrak kakak laki-laki ku.
“ sholat, jangan mainan HP mulu“ kata kakakku.
Aku tidak menghiraukan ucapannya, dan memilih untuk langsung keluar dari kamar ini. Entah dia sudah berapa lama disitu, sehingga aku tidak menyadari keberadaannya.
*****
Setelah menunaikan ibadah sholat maghrib berjama’ah bersama keluargaku, dan makan malam, aku langsung memainkan ponselku lagi. Aku membuka aplikasi whatsapp untuk mengecek apakah ada informasi penting yang masuk atau tidak. Ternyata tidak ada info apapun, wajarlah, besok itu weekend, jadi tidak ada yang menanyakan tugas. Tapi, ada satu pesan yang masuk, dan itu dari Tasya. Aku pun langsung melihat pesannya.
Natasya Aulia: “ lo jadi gak, ikut lomba stand up comedy itu? “
Pesan itu baru dikirimnya lima menit yang lalu, dan sekarang dia masih Online, aku langsung membalas pesannya.
Wisnu wirayuda: “ jadi “
Tak butuh waktu lama baginya untuk membalas pesanku.
Natasya Aulia: “ kalo gitu, nanti kita daftarnya bareng ya”
Aku berfikir sebentar untuk menjawabnya, dan jika difikir fikir, tidak ada salahnya juga jika aku daftar lomba bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOMBA
RomanceCerita ini merupakan bagian kedua dari cinta anorganik. Setelah mendaur ulang cintaku, aku mendapatkan tantangan baru yaitu mengikuti lomba PMR yang diadakan di SMA paling favorit di Indramayu. Namun, kompetisi sebenarnya bukanlah lomba tersebut...