"Khaaa!"rintih Cresya kepada suaminya itu,kandungan Cresya sekarang sudah berusia 9 bulan.Arekha gelagapan saat melihat Cresya kesakitan.
Arekha memutuskan untuk menghubungi mamanya untuk meminta bantuan ilmu pengetahuan apa yang terjadi dengan istrinya sekarang.
"Ma!ini Cresya bilang sakit dari tadi ma ini dia kenapa?"tanya Arekha dengan begonya.
"Woi goblok banget kamu Arekha!itu istri kamu mau melahirkan bego anak ku sayang!"terdengar suara Kheysa yang membahana memaki anaknya itu,RIP telinga Arekha.
"Lalu gimana ma?"tanya Arekha.
"Woi bego!lo cosplay jadi bidan sama Cresya!ya lo bawa ke rumah sakit lah Arekha!"kesal Kheysa untuk kedua kalinya.
Arekha langsung memutuskan panggilan itu secara sepihak.Tanpa ba bi bu lagi Arekha langsung menggendong istrinya ke mobil.Arekha mencapkan gasnya dengan kecepatan di atas rata rata menuju ke rumah sakit terdekat.
"Khaaa!sakit banget Khaaaa"rengek Cresya untuk kesekian kalinya.
"Kamu tahan ya sayang ini bentar lagi udah mau sampai"ujar Arekha dan menambah kecepatan mobilnya.
Setelah beberapa menit sampailah mereka di rumah sakit itu.Arekha langsung memanggil salah satu suster yang sedang mendorong branker kosong.
Perawat tersebut langsung peka dan berjalan terburu buru ke arah Arekha dan Cresya.Arekha membaringkan tubuh istrinya di branker tersebut.Perawat itu mendorong branker tersebut ke ruang bersalin.
"Bapak tunggu di sini,saya panggil dokternya dulu"ujar perawat tersebut
Datanglah seorang wanita paruh bawah dan perawat tadi yang berada di samping dokter tersebut.
"Bapak silakan ikut saya apabila mau menemani proses melahirkan anak bapak"ujar wanita itu kepada Arekha.
Arekha berjalan memasuki ruangan bersalin tersebut untuk menemani istri tercintanya berjuang mengeluarkan buah hati mereka.
"Kha aku takut"lirih Cresya yang terlihat lemas dan berkeringatan.
"I'm here,jangan takut"ujar Arekha menenangkan Cresya walaupun dirinya sendiri saja khawatir akan kondisi Cresya.
Dokter tersebut pun memulai proses bersalin itu.Arekha menatap Cresya tidak tega,gadis itu berusaha sekuat tenaganya untuk mengeluarkan buah hati mereka.
Arekha membiarkan tubuhnya menjadi sasaran kuku indah istrinya demi meluapkan sakit yang ia rasakan.
"Oekk oek oek"tangis bayi memenuhi ruangan itu pertanda Cresya sudah selesai melakukan proses bersalin itu.
"Selamat pak,buk anak kalian cowo"ujar dokter itu
Perawat tadi langsung membawa anak Arekha dan Cresya untuk di bersihkan terlebih dahulu.Arekha menatap penuh sayang ke arah Cresya yang tampak tidak berdaya.
"Makasih sayang"bisik Arekha ke Cresya.
"Kamu udah siapin nama?"tanya Cresya dan di angguki oleh Arekha
"Saveri Khares Lecester,Khares di ambil dari nama kita"ujar Arekha dan di angguki oleh Cresya.
Cresya langsung di pindahkan ke kamar VVIP yang sudah di booking oleh Arekha sebelumnya.Di depan ruang bersalin sudah ada kedua orang tua Arekha serta Yejun dan Seira,orang tua Cresya kebetulan sedang ada urusan di Korea jadilah mereka tidak bisa menemani Cresya.
Arekha dan yang lainnya membuntuti branker Cresya menuju ke salah satu ruang VVIP.Cresya sudah menggendong anaknya saat perawat memberikannya kepada Cresya ketika sudah di mandikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREKHA (Completed)
Genç KurguArekha Abilo Justine Lecester, selalu bersifat dingin, irit dalam berbicara dan tidak ingin berurusan dengan perempuan sudah menjadi image dari laki laki itu. Suatu hari semester mempertemukan Arekha dengan seorang gadis pindahan yang mampu menarik...