1 minggu sudah berlalu semenjak kejadian Arekha mengambil first kiss Cresya di kantin.
Tampak Cresya dan Lia sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit,singkat cerita Lia tidak sengaja mendorong Aresha dan berakhirlah seperti ini
"Lo tenang dulu,lo nangis terus gue puyeng makin khawatir and kita nabrak ntar tinggal nama doang gak lucu"ujar Cresya kesal karna dari dari Lia hanya menangis dan sesekali meraung membuat Cresya pusing.
Lia mulai menghapus air matanya dan menenangkan dirinya,bagaimana juga ia tidak ingin mati muda.
Lia memang memiliki ketidaksukaan dengan Aresha karna menurutnya Aresha mengambil Vani yang motebane sahabatnya dari ia namun tampaknya gadis itu menyesal telah membuat Aresha masuk rumah sakit.
Setelah 15 menit membela jalanan jakarta,sekarang Cresya dan Lia sudah sampai di rumah sakit tempat Aresha di larikan.
Lia dan Cresya sedikit berlari untuk cepat sampai di IGD,mereka melihat semuanya sedang menenangkan Arekha dan Vano.
Tiba tiba Septihan menunjuk ke arah Cresya dan Lia atau lebih tepatnya ke arah Lia.Vano dan Arekha berdiri dari duduknya dan datang menghampir Lia yang berada di samping Cresya.
"Lia takut sya"gumam Lia
Cresya merasa iba juga dengan sahabatnya satu ini,walaupun Lia melakukan kesalahan namun ia juga tidak sengaja mendorong Aresha sehingga berakhirnyalah seperti ini.Cresya menggenggam tangan Lia untuk menenangkan gadis itu.
Arekha dan Vano menghampiri Lia yang masih setia di samping Cresya,kedua cowo itu murka dengan Lia dan Cresya juga terkena imbas volume suara mereka yang membuat Cresya sedikit takut.
Cresya tidak pernah melihat Arekha dan Vano semarah ini,Cresya tidak mungkin meninggalkan Lia yang di bentak oleh dua cowo menyeramkan walaupun ia sendiri takut dengan tampang dua cowo itu sekarang terlebih Arekha.
Kedua cowo itu sudah tidak membentak Lia lagi dan Cresya dapat menghela nafas lega.
Setelah lima menit muncullah seorang dokter dan kondisi Aresha tidak apa apa namun anak yang gadis itu kandung sudah tiada.
Terlihat Vano langsung memasuki ruangan Aresha dan yang lainnya masih menunggu giliran termasuk Arekha.
Arekha tampak masih begitu menyeramkan,cowo itu tampak berkali kali menyeramkan menurut Cresya.
"Ikut gue"ujar Arekha menarik tangan Cresya
"Gak"tolak Cresya tidak berani menatap wajah Arekha
Seolah paham bahwa Cresya takut dengan dirinya yang sekarang menbuat Arekha tersenyum sedikit,dan kilatan amarah hilang begitu saja.
"Gue gak bakal ngebentak lo"bisik Arekha membuat Cresya membeku di tempat dan Arekha langsung menariknya menuju kantin rumah sakit.
---
"Pesenin makanan"titah Arekha kepada Cresya dan membuat gadis itu mebelakan matanya
"Lo kira gue babu lo?"ujar Cresya tidak terima
"Iya"jawab Arejha dengan tampang datarnya membuat Cresya ingin menampar wajah tampan itu menggukan buku menu di depannya.
Brakk
Cresya menampar wajah Arekha dengan buku menu dan membuat cowo itu meringis karna kaget dan sedikit sakit.
"Pesen sendiri enak banget lo nyuruh gue!"ujar Cresya garang
KAMU SEDANG MEMBACA
AREKHA (Completed)
Novela JuvenilArekha Abilo Justine Lecester, selalu bersifat dingin, irit dalam berbicara dan tidak ingin berurusan dengan perempuan sudah menjadi image dari laki laki itu. Suatu hari semester mempertemukan Arekha dengan seorang gadis pindahan yang mampu menarik...