Di jalanan yang padat akan kendaraan yang tentunya di kemudikan oleh manusia ada sebuah mobil dengan keberanian tinggi yang tampaknya sedang menantang malaikat pencabut nyawa.
Arekha menyendarai mobilnya dengan ugal ugalan dan di lengkapi dengan kecepatan yang di atasa rata rata,persetanan dengan teriakan sumpah serapah pengendara lain.
Yang ia mau adalah pelampiasan sekarang,melihat pacarnya yang sedang berpelukan dengan cowo lain di tengah hubungan mereka yang sedang kacau balau,Arekha ragu apakah ia dan Cresya bisa melanjutkan hubungan ini?
Arekha menambah kecepatan mobilnya menjadi max,tampaknya cowo itu benar benar manantang malaikat pencabut nyawa.
Arekha memacu mobilnya tanpa tujuan yang pasti,yang ia inginkan hanyalah menenangkan perasaannya yang sedang hancur itu.
---
Cresya berlari dengan buru buru dari taman rumahnya menuju ke dalam rumahnya,ia berharap Arekha tidak salah paham dengannya.
"Bi Arekha mana?"tanya Cresya kepada bibi yang baru saja turun dari tangga.
"Bukannya tadi ke taman mau ketemu non?"jawab bibi itu
Cresya langsung menepuk jidatnya sendiri mendengar itu,ia berlari ke teras rumah dan menemukan tidak ada mobil ataupun motor cowo itu.
Pandangan Cresya teralihkan ke sebuah buket mawar indah yang terkulai malang di tong sampah rumahnya,untungnya tong sampah itu baru saja di cuci oleh ARTnya sehingga bunga itu tidak menjadi bau.
Cresya mengambil buket bunga itu,ia merapikan bagian kertasnya yang menjadi kusut mungkin karna lemparan Arekha,dari mana ia tahu bunga ini dari Arekha?penjelasan Jaehoon.
"Gue mohon jangan salah paham"gumam Cresya.
Gadis itu membawa buket mawar itu memasuki rumahnya,ia melangkahkan kaki ke kamarnya untuk mengambil ponselnya.
Cresya menelpon Arekha untuk memastikan cowo itu tidak salah paham atau melakukan hal hal bodo yang dapat membahayakan dirinya,namun naasnya tidak di angkat oleh cowo itu.
"Angkat Khaa!!"geram Cresya
Cresya mencoba menelpon lagi,mungkin sudah keseribu kalinya Cresya menelpon ke nomor Arekha.
Tulisan berdering di layar ponsel Cresya tadinya dan sekarang berganti menjadi tulisan memanggil,artinya cowo itu mematikan data atau mematikan ponselnya.
Tidak putus asa,Cresya menelpon Arekha menggunakan pulsa,siapa tau di angkat.
"Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"
Cresya mendesah kecewa mendengar suara operatorlah yang menjawabnya,tiba tiba Jaehoon muncul di hadapan Cresya.
"Kenapa?"tanya Jaehoon
Oh iya!hampir saja lupa!Jaehoon mengambil jurusan bahasa asing di kuliahnya jadi ia menyuasai beberapa bahasa,salah satunya bahasa Indonesia.
"Kayanya aku dalam masalah"ujar Cresya
"Masalah apa?"tanya Jaehoon
"Cowo yang kamu jelasin ciri cirinya itu namanya Arekha"ujar Cresya
"So?"tanya Jaehoon
KAMU SEDANG MEMBACA
AREKHA (Completed)
Teen FictionArekha Abilo Justine Lecester, selalu bersifat dingin, irit dalam berbicara dan tidak ingin berurusan dengan perempuan sudah menjadi image dari laki laki itu. Suatu hari semester mempertemukan Arekha dengan seorang gadis pindahan yang mampu menarik...