#23.Pak Vian

11.2K 722 53
                                    

Cresya berjalan menyusuri kolidor anak IPS,dia di suruh oleh guru mata pelajaran bahasa inggrisnya untuk mengambil catatan guru itu yang tertinggal di kelas IPS 2,sialnya lagi itu merupakan kelasnya Arekha.

Cresya mengintip terlebih dahulu untuk memastikan siapa yang mengajar kelas Arekha sekarang,oh god ia tidak kenal dengan guru laki laki yang tampak berusia 20an tahun itu.

Cresya menarik nafasnya dan membuangnya,ia mengumpulkan keberaniannya untuk mengetuk pintu kelas itu.

Tok tok tok

Cresya mengetuk pintu kelas itu dan semua pandangan tertuju kepada dirinya sekarang.

"Misi pak"ujar Cresya dari balik pintu itu,tidak berani masuk.

"Masuk aja"ujar guru itu

"Mau ngambil buku catatan bahasa inggris bu Ida yang ketinggalan"ujar Cresya

"Oo,nih"ujar guru itu dan menyodorkan buku catatan tebal yang terletak di meja.

"Makasih pak"ujar Cresya yang tampak bingung harus memanggil guru itu nama apa,sebab ia tidak kenal dengan guru ini.

"Nama saya Vian,saya guru baru di sini dan ngajar sejarah"ujar pak Vian yang tampak peka bahwa Cresya bingung harus memanggilnya dengan nama apa.

Cresya hanya membalas dengan senyuman saja,dan langsung meninggalkan kelas itu setepah berpamitan dengan pak Vian.

"Guru baru rupanya,pantes masih muda"gumam Cresya smabil berjalan membawa buku catatan tebal hasil kerja keras bu Ida yang merangkum semua materi kelas 12 di buku itu.

Cresya menyerahkan buku catatan tebal itu kepada bu Ida ketika sudah tiba di kelasnya.Bu Ida langsung menuliskan materi hari ini papan tulis.

"Guru sejarah anak IPS ganti ya?"ujar Cresya bertanya kepada Aqira

"Kurang tahu,soalnya kan gurunya beda sama kita"ujar Aqira

"Ganti deh kayanya,soalnya gue tadi ke kelas Arekha lagi pelajaran sejarah dan gurunya sekitar umur 20an tahun gitu dan namanya pak Vian katanya"ujar Cresya

"Ganteng gak?"tanya Aqira

"Lumayan sih,putih,tinggi,tubuhnya tegab"ujar Cresya

"Calon incaran ciwi ciwi di sini"sahut Aqira dan mrmbuat Cresya terkekeh

Memang benar apa yang di katakan oleh Aqira,anak cewe di SMA Antiriksa seperti pemburu cogan tingkat akut,tidak segan segan mereka caper sampai memegang tangan cowo itu.

Aqira dan Cresya kembali fokus ke materi yang di berikan bu Ida,kasian juga kan kalau mengoceh menjelaskan namun malah di kacangin sama murid muridnya?(yang jawab gak kasian berarti ketahuan kalian jarang dengerin guru jelasin yah hihihi,sama kok🤣)

----

Cresya dan sahabat sahabatnya sedang berjalan menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong dan merontoh ro toh untuk di isi.

Brukk

Kesialan menimpa Cresya,tiba seseorang menubruk dirinya sehingga membuatnya terjatuh dan harus menghantam keramik indah sekolahnya.

"Maaf,sini saya bantu"

Cresya mendongakan kepalanya dan melihat seseorang yang menabrak dirinya ada pak Vian guru sejarah baru itu.

Cresya menerima uluran tangan guru itu,alasannya kasian ntar malu,apalagi lagi ramai di lihatin murid murid.

"Foto ah!lumayan buat Arekha cemburu hihihi"ujar seseorang gadis yang sedang berhati hati agar tidak ketahuan oleh siapa pun.

AREKHA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang