Do you wanna play a game? I can find you,
_Anonym
.
.
.
.Lorong gelap itu sunyi. Hanya terdengar bunyi tetes air dari pipa yang bocor. Di sudut lorong dengan cahaya yang remang, terdapat kepulan asap rokok yang saling beradu dengan asap api kayu bakar.
"Gimana wajahnya?" tanya seseorang yang dnegan santai memainkan pemantik api. Padahal jika salah sedikit, gedung tua itu bisa terbakar.
"Yang kita dapat cuma ini."
Mata tajam itu memerhatikan dengan seksama."Foto lama kan?" tanyanya pada pria yang menunjukkan gambar tersebut. Pria itu mengangguk, mengembalikan foto kecil targetnya ke dalam saku dan menatap pria bercerutu di hadapannya.
"Yang pasti sekarang sih dia sudah besar ya. Sudah hampir lima tahun sejak aku memfotonya diam-diam. Tapi kayaknya nggak banyak perubahan." kini pria tadi mulai berbicara santai.
Peia bercerutu menawari nya rokok. Tapi ia menolak halus.
Lawannya terkekeh. "Terus cara dapetinnya?" ia menyelesaikan isapan rokok terakhirnya dan membuang sisa puntung itu sembarangan.
Pria yang lebih muda di depannya itu hanya mengendikkan bahu lalu tersenyum. "Ke bar mungkin? Nightmare Club?"
"Haha.. Percuma, dia udah nggak bakal laku di situs itu sekarang." jawab pria bercerutu dengan nada meyakinkan. Ia sudah sering keluar masuk dunia iti satu tahun belakangan dan Nightmare Club benar-benar hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk You Home
FanfictionIni kisahnya yang belum berakhir. Ia yang selama ini tersembunyi dari keramaian namun selalu dipermainkan kehidupan. Ia yang akhirnya menemukan arti keluarga dan kehangatan. Namun sepertinya waktu sedang ingin bercanda dengan alur hidupnya yang dik...