We just need to survive so that later we know that our breath has not been in vain
-Rj
.
.Pagi sekali Winwin sudah ribut menyiapkan banyak hal. Dia sudah ribut ikut mengemasi barang yang akan Renjun bawa. Maklum, ini pertama kalinya ia melepas adik satu-satunya itu.
Renjun tersenyum geli sendiri saat Winwin mengemasi sambil mengomel. Berkat hypoteraphy yang ia jalani kemarin, Renjun kini seperti hilang tanpa beban dan sudah tak terlalu memikirkan tentang kematian neneknya.Benar kata Kun, dia sudah melewati masa sulit dan menemukan kekuatan nya sendiri.
"Hyung, yang mau pergi aku. Kenapa Hyung yang ribut sih.. " Renjun menginterupsi, namun tetap saja Winwin masih mengomel sambil mengingat apa saja yang harus Renjun bawa.
"Njun, kamu harus bawa kotak p3k."
Renjun hanya mengangguk lalu meminum jus nya yang dari tadi ia diamkan. Meskipun begitu, tetap saja Winwin yang ribut mencari benda putih itu.
"Hyung.." panggil Renjun. Winwin tak menoleh, tapi ia tau kakaknya itu mendengarkan dan membuka telinga lebar-lebar untuknya.
"Hyung seneng banget ya bisa punya adik.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk You Home
FanfictionIni kisahnya yang belum berakhir. Ia yang selama ini tersembunyi dari keramaian namun selalu dipermainkan kehidupan. Ia yang akhirnya menemukan arti keluarga dan kehangatan. Namun sepertinya waktu sedang ingin bercanda dengan alur hidupnya yang dik...