Ini kisahnya yang belum berakhir. Ia yang selama ini tersembunyi dari keramaian namun selalu dipermainkan kehidupan. Ia yang akhirnya menemukan arti keluarga dan kehangatan.
Namun sepertinya waktu sedang ingin bercanda dengan alur hidupnya yang dik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All will be fine, yes. Later, at some time.. On a secret we don't know
_Anonymous
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Renjun berjalan menelusuri lorong kampus sendirian. Hari ini mata kuliahnya lebih sedikit, namun tugasnya banyak.
Membuat laporan dan makalah dari jurnal asing bukan hal yang sulit. Syukurnya, Haechan selalu Menjejalinya dengan buku berbahasa Inggris. Ia sendiri juga mahir bahasa China, jadi itu bukan hal susah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renjun melihat lagi laporan yang akan ia berikan pada dosen. Meneliti bagian yang salah dan typo yang bisa ia revisi lagi. Ia masih punya waktu sekitar satu jam untuk menyerahkan berkas itu.
"Renjun-Hyung!" Suara deep yang memanggilnya dari kejauhan membuat Renjun menoleh. Dan tepat saja ada mkanan mereka dan seseorang asing yang belum pernah Renjun lihat.
"Jisung-ah.. Wae?" Balas Renjun melihat bingung Jisung yang mengatur napas seperti habis berlari puluhan kilometer.
"Huh, aku takut ketinggalan tau Hyung. Aku bawa sepupuku buat aku kenalin sama Hyung. Sungchan-Hyung namanya." Jisung menarik pelan orang didekatnya yang nampak pemalu itu.
