Ini kisahnya yang belum berakhir. Ia yang selama ini tersembunyi dari keramaian namun selalu dipermainkan kehidupan. Ia yang akhirnya menemukan arti keluarga dan kehangatan.
Namun sepertinya waktu sedang ingin bercanda dengan alur hidupnya yang dik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huang Renjun itu satu yang kukenal. Sosok hebat yang memberi tauku bahwa dunia juga bisa kejam pada orang yang dipilihnya. -Hc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Aku masih tetap membawamu mengikuti Renjun yang asik menjelajahi alam bawah sadarnya. Memori yang tak ingin ia lihat satu persatu muncul dan menjadi pengingat betapa hidupnya tak pernah bahagia.
Mungkin karena sebanyak itu, Renjun tumbuh menjadi pribadi yang mengunci diri. Ia berlagak kasar, ngegas, dan tak sabaran hingga bermulut pedas hanya untuk melindungi dirinya sendiri.
Masih ingat saat Na Jaemin menawarinya ponsel? Renjun terlalu sering mendapat belas kasih hingga ia tak bisa membedakan mana niat tulus.
Sekarang, Renjun berada di masa SMP. Masa ia mulai mencari beasiswa kesana kemari untuk melanjutkan jenjang pendidkan. Jika Bundanya bukan sarjana atau orang yang lahir dari keluarga kaya, mkaa tugas Renjun adalah mewujudkan semua itu.
"Aiiinnggg~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renjun menatap heran dirinya dulu yang bermain dengan buah jeruk didepan kaca kamar mandi.
Seingatnya, ini adalah lomba basket dan ia diikutsertakan secara paksa karena kekurangan orang. Renjun yang bertubuh mungil tak bisa menghalau shoot lawan hingga sekolahnya kalah.
