6•Matematika

7.3K 472 39
                                    

Matematika~~Ilmu yang menyenangkan~~Jangan takut belajar matematika~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matematika~~
Ilmu yang menyenangkan~~
Jangan takut belajar matematika~~

Pasti kalian udah pernah merasakanya pelajaran matematika setelah upacara.Atau mungkin jam pelajaran matematika di siang hari yang panas bin gerah,right?

Saat ini seluruh siswa kelas XI IPA 3 sedang merasakanya opini yang kedua.Mereka semua mengeluh panas dan kegerahan.Entahlah,kebetulan macam apa yang membuat 2 dari 3 Ac dikelas mereka mati secara bersamaan.

"Bu ini panas kali kita pindah ke perpustakaan sajo yo,"Udai berkata sambil mengibas-ngibaskan buku didepan wajahnya.

Ibu Rani menatap ke seluruhan penjuru kelas.Memang kebanyakan dari mereka tidak fokus belajar. Malah sibuk menjadikan buku sebagai kipas angin dadakan ada juga yang memakai kipas angin portable.

"Baiklah,kita pindah ke perpustakaan saja,"Bu Rani mengemasi bukunya kemudian keluar terlebih dahulu.

"Gw mau ke kopsis beli bolpoin.Kalo mau ikut kuy klo nggak ikut juga nggak papa," kata Rasila kepada kedua teman nya.Yang di jawab dengan angukan oleh kedua teman nya.

"Lewat kelas IPA 1,"Rasila berjalan lebih dulu.

"Bilang aja mau lihat mas gebetan," teriakan Siren yang mengema di koridor.Rasila yang mendengarnya hanya terkekeh pelan.

"Njir jangan kenceng-kenceng lah nyet,"Tamara menempeleng kepala Siren.

"Sakit tau bi,"Siren menatap Tamara sambil melotot.

"Diem dah lo su toa banget,"Tamara balas menatap Siren.

"Biaran,"Siren berkata dengan komuk yang mengesalkan.

"Jangan berisik!Nah ilang kan si cecunguk gegara gw kelamaan ngobrol sama lo,"Tamara berjalan cepat.Membuat Siren yang lambat kewalahan mengikuti nya.

Jantung gw dugem.

Rasila berjalan lebih dulu ke kantin membeli beberapa permen kiss.Sekarang dia akan melewati kelas IPA 1.Jantungnya berdetak dengan kencang.

Ceklek...

Keluar dua murid laki-laki dari kelas IPA 1.Rasila pun mempercepat jalan nya.

"Raskal,aku punya sesuatu buat kamu,"Rasila merogoh saku seragamnya.Lalu memasukan 4 buah permen ke dalam saku baju Raskal.

"Kalian ngapain malah ngobrol disini?Katanya mau ke kamar mandi," kata bu Onah guru Kimia yang kebetulan mengajar di kelas Raskal.

"Eh——itu bu saya tadi mau kasih sesuatu buat Raskal. Tapi udah kok bu beneran.Saya permisi dulu,"Rasila langsung ngacir.Pasalnya dia paling males berurusan dengan guru baperan seperti bu Onah.Lihat saja beberapa saat lagi.

"Dasar murid tidak tahu sopan santun!"

Blam...

Membuat Rasila mengerutu sepanjang jalan menuju perpustakaan.

"Rasila dari mana saja kamu?"tanya bu Rani berada di pintu masuk.

"Saya habis beli bolpoin,bu.Kalau ibu tidak percaya tanya saja bu Mar penjaga kopsis,"Rasila menjawab dengan tenang.

"Kemana buku-buku mu?"bu Rani kembali bertanya.

"Tadi sudah saya titipkan sama Siren dan Tamara,"kata Rasila sambil menatap bu Rani.

"Baiklah,kamu langsung masuk," Bu Rani mempersilahkan Rasila untuk masuk ke dalam

"Kalian berdua dari mana saja?"tanya Bu Rani yang berada di persimpangan koridor.

"Dari toilet bu," jawab Siren.

"Saya ngaterin dia tadi,"Tamara menunjuk ke arah Siren.

"Ya sudah kalian langsung ke perpustakaan.Kemudian mengerjakan latihan soal 5.Ibu ada urusan nanti jam 2 siang ibu cek pekerjaan kalian," suruh bu Rani lalu melengang pergi.

✨✨✨

"Assalamualaikum," Raskal mengucapkan salam ketika memasuki rumah.

"Wa'alaikumsalam," jawab bunda nya yang sedang berada di ruang tamu.

"Bunda nggak ke resto?" tanya Raskal sambil menciup tangan bundanya.

"Nanti sore,bunda punya sesuatu buat kamu" jawabnya sambil mengecup pipi Raskal.Kemudian berjalan memasuki kamar.

"Ini," menyerahkan sebuah paperback kepada Raskal.

"Makasih,bunda Raskal ke atas ya,"setelah berbicara Raskal naik ke atas.

"Mandi trus makan baru istirahat,"bundanya sedikit berteriak.

"Iya bunda," jawab Raskal.

Raskal membuka kancing seragamnya satu persatu.Melepas baju seragamnya menyisakan kaos hitam polos.Dia teringat sesuatu kemudian merogoh saku seragamnya.Mengambil permen kiss yang diberikan Rasila tadi.Lalu membalikkan bungkusnya.

I love you—today—tomorow—forever!

Setelah membacanya tanpa ekspresi.Raskal segera menarik laci nakas,memasukan permen itu ke dalam laci.Kemudian dia pergi ke dalam kamar mandi.

✨✨✨

✨✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RASKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang