"Kita mau kemana pa?" tanya Rasila yang sudah rapi.
"Ke mall jalan-jalan sambil sophing," Brian memutar-mutar kunci mobil yang ada di jarinya.
"Papa aja yang shoping Sila males," kata Rasila yang sudah berjalan duluan ke mobil.
"Iya,nanti papa yang sophing kamu ngikutin aja," Brian mengunci pintu rumah.
"Nggak mau nanti capek.Nanti Sila nungguin papa di resto aja ya," Rasila memajukan bibirnya.
"Terserah kamu aja," Brian duduk di kursi kemudi.Kemudian menjalankan mobilnya untuk menuju salah satu mall besar yang ada di Bandung.
30menit kemudian...
"Jangan lama-lama," kata Rasila kepada papa nya.
"Bakalan lama,serius kamu nggak mau ikut sayang?" tanya Brian menatap putrinya.Namun,sila mengelengkan kepala tetap kekeh dengan pendirian nya.
"Kamu jalan-jalan aja sana sambil meratapi kejombloan kamu," suruh Brian kepada Rasila.
"Aku bukan jomblo ya.I'am single," Rasila menurunkan kaca mata hitam nya lalu mengibaskan rambut nya.
Sedangkan Brian menatap putrinya sambil mengelengkan kepala pelan.Kemudian dia memasuki salah satu toko pakaian yang ada di mall.Lalu memilih beberapa gaun dan pakaian yang cocok untuk dipakai putrinya.
"Totalnya dua belas juta delapan ratus ribu rupiah.Ada kartu membernya pak?"
Brian mengeluarkan blackcard yang dia punya.Setelah nya menyerahkan kepada kasir.
"Antar semua barang nya ke rumah saya!"
Penjaga kasir itu menganguk patuh.
Sepertinya saya harus membelikan Rasila beberapa pasang pakaian tidur.
Brian memasuki toko baju tidur.
"Mbak ini nggak bisa yang kalau hanya dibeli satu aja?" perkataan seseorang yang Brian kenali.
"Tidak bisa ibu ini pakaian couple tidak bisa dibeli terpisah," pegawai toko baju itu tampak memasang raut meminta maaf.
"Ngapain vi?" tanya Brian yang sudah berada di dekat perempuan itu.
"Ini aku mau beli baju tidur buat anak aku.Tapi nggak boleh beli satu harus sepasang," Olivia menunjukan baju yang dia ambil tadi.
"Saya ambil itu mbak langsung di bungkus aja," Brian menyerahkan blackcard nya.
"Saya mau kenalin kamu sama anak ku.Seperti yang saya bilang kemarin dia ingin belajar memasak," Brian menatap Olivia.
"Oke,dia dimana sekarang?" tanya Olivia penasaran.
"Di restoran Korea," kata Brian setelah melihat pesan masuk.
✨✨✨
"Papa kemana sih lama banget.Mana pesan gw cuma di read lagi," Rasila mencebikkan bibirnya.
Dia belum memesan satu pun makanan.Hanya sesekali menyeruput boba yang dia beli tadi.Karena bosan menunggu akhirnya dia memilih untuk memainkan handpone nya.
"Ehm...ngambek?" Brian berdehem.
"E——nggak mana ada," Rasila menatap ke arah lain.
"Ihh masa' seh?" Brian menoel-noel pipi Rasila.
"Papa ngeselin auk'ah Sila ngambek mau libur ngomong sama papa," Rasila melipat kedua tangan nya di depan dada.
"Yaudah,kamu pulang aja vi.Dia juga paling udah males belajar masak," Brian menatap Olivia.
"Eh——"sontak Rasila menengok ke arah papanya.Disana terdapat seorang perempuan yang kira-kira seumuran papanya.
"Rasila Ananta tante," sontak Rasila berdiri kemudian mengulurkan tangan nya kepada Olivia.
"Olivia," menjabat tangan Rasila sambil tersenyum tulus.
"Cantik,nanti kalau udah besar jadi menantu tante mau?" tawar Olivia nampak seperti bergurau.
"Ehe boleh tu tan,"Rasila meringis kemudian menatap papanya.
"Udah ya kenalan nya nanti lagi.Sekarang kita makan dulu,"saran Brian.
Mereka pun memesan makanan yang ada di resto itu.Tak lama kemudian makanan nya datang.Mereka pun memakan nya dengan tenang setelah nya mengobrol santuy.
"Kamu suka makanan korea ya?" tanya Olivia kepada Rasila.
"Iya tante," jawab Rasila sambil tersenyum.
"Makanan korea dan masakan padang itu salah dua makanan favorite Rasila." Brian berkata sambil mengusap kepala Rasila.
"Sama seperti putra bungsu ku. Makanan korea sama masakan padang makanan favorite nya,"Olivia nampak antusias.
"Nanti kamu ajari dia masak ya.Saya percaya kamu pasti bisa," Brian menatap Ovilia.
"Pasti,"Olivia tersenyum tipis.
"Tante bisanya hari apa?"Rasila tiba-tiba bertanya.
"Mungkin sabtu atau minggu.Tukaran nomer handpone aja biar tante gampang menghubungi kamu," Olivia menyerahkan handpone nya kepada Rasila. Ia pun menerimanya lalu mengetik beberapa dial angka.Kemudian mengembalikan.Olivia menatap jam tangan nya.
"Seperti tante nggak bisa berlama-lama tante duluan ya,"Olivia berdiri sontak Rasila juga berdiri mereka berpelukan sebentar.
"Duluan bri,"katanya kepada Brian yang hanya di respon dengan angukan kepala.
"Tante Olivia baik ya pa," Rasila tersenyum menatap kepergian teman papa nya.
"Jangan mulai," Brian memperingatkan.
✨✨✨
Triple up for today :)
KAMU SEDANG MEMBACA
RASKAL
Novela Juvenil❝Bibir lo manis gw suka,❞-Rasila Ananta. RASKAL TRIA JANUADA Ketua geng Achelous dan anggota the bear. Bear adalah julukan yg diberikan anggota Achelous kepada Bima-Erlan-Arkhan-Raskal. Mereka berempat pindah sekolah ke SMA Juanda karna di DO. Raska...