8•B-time

6.6K 415 28
                                    

Kemarin malam Anggota Inti Archelous menginap di vila milik keluarga Bara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin malam Anggota Inti Archelous menginap di vila milik keluarga Bara.Mereka bermain play station sampai pukul 1 dini hari.

"Bangun solat subuh!" Raskal membangunkan Arkhan sahabatnya yang paling mudah dibagunkan.

Arkhan perlahan membuka mata.Kemudian terduduk sebentar lalu ia membangunkan Erlan dan Angkasa.Erlan bangun tapi Angkasa tak kunjung bangun.Malah Bara dan Liam yang terbangun.

"Lo mandi aja sono!Biar kita yang bangun in si kebo," suruh Bara kepada Arkhan.

"Bar lo pegang tangan kanan injak kaki kanan gw sebaliknya," suruh Liam.Sedangkan Bara megangkat jempol kanannya tanda "Sip" Mereka sudah bersiap diposisi masing-masing.

Satu.

Dua..

Tiga...

"Ahhhhhhhh,"Angkasa berteriak cukup keras.Sampai membangunkan Nial,Devon dan Bima yang masih tertidur.

"Mimpi jorok ya lu?"Bima berkata dengan muka bantalnya.

"Astagfirullahaladzim," Angkasa langsung beristigfar.

Pengen tahu nggak rasanya kayak apa?Rasanya nyawa lo kayak di ambil secara paksa tapi nggak bisa dan akhirnya balik trus mental gitu.Canda,mental.

"Ngapain lo ngedesah pagi-pagi bege?" tanya Nial heran.

"Siapa yang narik gw?"Angkasa menatap ketiga teman nya.

"Tarik-tarik apa?Tarik sis semongko ahh mantap,"Bima malah bernyanyi.

"Lah mana gw tahu gw kan ikan,"jawab Nial asal.

"Nial Horan aja nggak tempe.Apalagi gw Demitri Skad," Devon berkata dengan kesal.

Angkasa pergi masuk kamar mandi dengan perasaan kesal.Sedangkan kedua tersangka berhahahihi di balkon kamar.Mereka berdua langsung berlari menuju balkon setelah membangunkan Angkasa dengan cara yang tidak elit sama sekali.

✨✨✨

Arkhan berboncengan dengan Erlan.Angkasa membonceng Raskal. Sedangkan yang lain mengunakan sepeda sendiri-sendiri.

"Balapan kuy! yang kalah harus masak buat sarapan nanti waktu pulang dari danau," ajak Bara kepada teman-teman nya.

Mereka semua menyetujui saran Bara.Hitung-hitung olahraga dipagi hari.

"Gw yang hitung gw yang hitung,"Bima mengajukan diri.

Satu....

Dua....

"Baleni cok!Bima licik mosok rung rampung ngetung wis ngepit disik,"Bara berteriak dengan keras.

"Wahwah beneran minus akhlaq tu anak,"kata Liam sambil mengelengkan kepalanya.

"Mending kita nggak jadi balapan aja.Ntar,sampai sana bisa-bisa kita haus plus capek," Erlan berpendapat.

Akhirnya mereka memutuskan untuk bersepeda santai saja.

15menit kemudian....

"Huh huuh hu hu aer," nafas Bima tidak teratur.

"Noh minum aer danau," Nial menunjuk ke arah danau.

"Kamu ini bedosa baget," Devon berkata dengan nada mengejek.

"Aku tidak perduli,"Liam menatap ke arah lain.

"Kalian jihat,"Bima berkata dengan pupy eyes nya.

"Jahat su jahat,"Erlan berteriak didepan wajah Bima.

"Heh,siapa yang ngajarin lo ngomong kayak gitu" Arkhan menatap Erlan dengan nyalang.Sedangkan yg di tatap kicep sambil menunjuk Bima.

"Koe ki loh pengen tak hiih,"Devon memperagakan gaya meremas kertas.

"Bali cuk," ajak Angkasa.

"Ayo,udah lama gw nggak pulang ke bali," kata Bima antusias.

"Bali ki mulih bahasa inggris e go home bahasa indonesia ne pulang," jelas Bara selaku traslator.

"Paham indak," tanya Devon.

"Ndak," Bima mengelengkan kepalanya.

✨✨✨

Setelah bermain dipantai mereka pulang ke vila.Kemudian mandi lalu pergi ke bandara untuk pulang ke Bandung.

"Langsung ke rumah aja.Semuanya udah disiapin sama bunda," Angkasa menginstruksi.

Semuanya udah disiapin sama bunda," Angkasa menginstruksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RASKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang