RASKAL

13•Bandung-Jogja

"Ayayyy Nial mau naik kereta api tutut,"Nial berteriak heboh.

"Kalem al kalem kamu jangan malu-malu in daddy dong,"Varel mengeplak kepala anaknya.

"Sakit atuh dad," Nial mengusap kepalanya.

"Cicing!"mommy Nial membuat mereka berdua berhenti berbicara dan fokus dengan makan nya.

Tin..tinn..

"Nial berangkat," Nial berdiri kemudian mencium kedua punggung tangan orang tuanya.

"Hati-hati,"Nilam mengusap pipi Nial.

"Siap ibu negara,"Nial memberikan hormat.Lalu pergi keluar sambil menarik kopernya.

"Mumpung Nial nya sudah pergi kita buat Vani yuk," Varel mendekatkan diri dengan Nilam.

"Vani siapa?"Nilam menaikan sebelah alisnya.

"Vani———Varel Nilam adeknya Nial," Varel menaik turunkan alisnya.

"Dasar mesum inget umur kang,"Nilam memukul paha Varel pelan.

"Honey kenapa aku dipukul harusnya kan aku dicubit-cubit manja,"pria berdarah Amerika itu mengerucutkan bibirnya.

"Ya ampun sayang aku gemes banget sama kamu.Rasa-rasanya pengen tak hiih gitu,"Nilam mengepalkan tangannya.

"Nggak mau ya?Yaudah deh daddy cari sugar baby aja,"Sesaat Varel nampak murung.

"Aing potong burung  maneh,"memperagakan gerakan mengunting.

"Enggak mom dad tadi cuma bercanda kok,"Varel meringis sambil mengelengkan kepalanya pelan.

✨✨✨

Mereka berkumpul di stasiun Bandung.Kereta api yang mereka tumpangi akan berangkat pukul 7.05 pagi.

🔊 Attention please, In few minutes, Argo Wilis will depart from Bandung to Surabaya Gubeng. This train will stop at: Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solobalapan, Madiun, Jombang dan Surabaya Gubeng. Thank you.

Mereka mulai berjalan memasuki kereta.Gerbong pertama di isi awak kereta,gerbong kedua di isi siswa kelas 11 IPA 1 dan 11 IPA 2.Di setiap gerbong kereta terdapat anggota Osis yang ditugaskan para guru untuk mengawasi mereka.

"Siren duduk sma Tamara gw sendirian.Raskal gw duduk sama lo ya,"Rasila langsung duduk disamping Raskal.

"Ck,gw duduk sama Angkasa,"Raskal menatap Angkasa.Rasila juga melakukan hal yang sama.Lebih tepatnya memelototi Angkasa.

"Huh gw duduk sama Bara," Angkasa menghembuskan nafasnya lalu duduk di samping Rasila bersama Bara.

Entah,kesialan seperti  apa yang membuat Raskal harus duduk bersebelahan dengan Rasila selama 8 jam ke depan.Jika
Raskal mengangap itu sebuah kesialan.Lain halnya dengan Rasila,dia mengangap duduk di samping Raskal adalah sebuah keberuntungan.Raskal tahu perempuan yang ada di sebelah nya ini akan mengoceh sepanjang perjalanan.Maka dari itu untuk mengantisipasinya.Dia memejamkan mata sambil melipat kedua tangannya didepan dada mulai dari sekarang.Rasila duduk anteng sampil menatap Raskal dari samping secara terang-terangan.