9•Angkasa

6.3K 384 34
                                    

Leonis Angkasa Natawijaya anak pertama dari Ileana Putri Poernomo dan Athala Natawijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leonis Angkasa Natawijaya anak pertama dari Ileana Putri Poernomo dan Athala Natawijaya.Dia anggota inti Achelous yang terkesan penutup tentang hubungan asmara maupun masalah pribadi.Dia tinggal satu perumahan dengan Bara hanya beda beberapa blok saja.Angkasa mempunyai adik perempuan namanya Lidya Archila Natawijaya.

"Lidi!"Angkasa berteriak dengan keras.

"Bunaa abwang mas Aa belisikk,"Archila mengadu kepada bunda nya.

"Bindi ibing mis Ii bilisik," Angkasa menirukan perkata adiknya dengan gaya yang berbeda.

"Abwang mas Aa dagan ikut in Chila ihh!Ndak topan,"Archila memelototi Angkasa.

"Topan-topan sopan cil sopan.Lo pikir angin,"

Pelototan Archila  membuat Angkasa gemas.Bibir kecil,pipi caby serta mata bulatnya terasa sangat pas dan terlihat mengemaskan.Lantas angkasa menekan kedua pipi Archila sampai bibir Archila terlihat membentuk huruf O.

"Aduh gumus banget adek abang mas Aa,"Archila memukul tangan Angkasa mengunakan tangan mungilnya.Mata Archila mulai berkaca-kaca.Lantas Angkasa langsung menarik tangan nya.

"Bunaa hiks.... buna abwang mas Aa hikss nggak hiks... sayang Chila huwaa bunda,"mata Archila  berkaca-kaca sambil menangis sesengukan.

Lea datang dari arah dapur sambil membawa spatula.

"Astagfirullahaladzim Abang adek kamu apa in lagi sih?"Lea tak habis pikir dengan anak laki-laki itu hobby banget bikin adeknya nagis.

"Lidi makan gery salut punya Asa.Abang kesel bund,"Angkasa merajuk.

" Ya ampun,sayang cup...cup...cup..tayang,"Lea mengusap kepala Archila dengan sayang.

"Assalamualaikum ayah pulang," suara Athala mengema ke seluruh ruangan.

"Ibuanda mengapa ayahanda toa sekali?"tanya Angkasa kepada Lea.

"Mana bunda tahu bunda kan bukan ayah," kata Lea dengan malas.

"Princess nya king kenapa?"Archila menrentangkan tangan nya.Meminta Atha untuk mengendongnya.

"Setan jahat ama Plincess king," Archila memajukan bibir bawahnya.

Athala mengambil spatula kemudian memukul tangan Angkasa dengan pelan.

Tuk...

"Bund ayah pukul Asa,"adu Angkasa kepada Lea.

"Pukul anak sembarangan," Lea berkacak pingang.

"Baru pulang di marahin," Atha memalingkan wajahnya.

"Kamu sih,"Angkasa berkata dengan gerakan bibir sambil menunjuk Archila.

"Aaabang,"Archila merengek.

" Kamu apain anak aku mas?"tanya Lea menatap tepat di netra Atha.

"Nggak seharusnya kamu berbicara seperti itu Lea," Atha menunjuk Angkasa.

"Ha?" Angkasa cengo dibuatnya.

"Mas,belum saatnya,"Lea mengelengkan kepalanya.

"Dia harus tahu Ileana!"Atha berkata dengan tegas.

"Tapi mas disini ada Archila,"Lea menatap penuh permohonan kepada Atha.

"Sebenarnya kamu———,"belum selesai Atha berbicara Angkasa sudah memotongnya.

"Bukan anak kandung kalian gitu?Pantes Archila lebih disayang daripada Angkasa,"Angkasa melengos.

"Apaan sih bang kok kamu jadi neting gini,"Lea tak suka mendengarnya.

"Bau apa ini?Owlh,ternyata bau-bau iri dan cemburu,"Athala mengendus-endus.

"Apaan sih yah," Angkasa menatap tak suka.

"Abang itu anak kandung kita.Maaf,kalau abang ngerasa kita lebih sayang sama Archila mungkin cara didik bunda ada yang salah.Sayangnya bunda dan ayah ke kamu dan Archila itu sama rata," Lea mengusap kepala Angkasa dengan sayang.

"Maafin Asa bunda,"Angkasa memeluk Lea.

" Iya,"Lea tersenyum.

"Bau-bau apa ini?" tanya Athala.

"Bau gocong yah,"jawab Archila.

"Astaga masakan aku," kemudian Lea melepas pelukannya lalu berlari ke dapur.

✨✨✨

"Bunda sama ayah mau kemana?"tanya Angkasa yang sedang menonton televisi.

"Mau diner romantis," jawab Atha sambil mengadeng tangan Lea.

"Uang jajan,"menengadahkan tangan nya.

"Nih,jagain adek kamu.Kalo mau pergi dibawa sekalian,"Athala memberikan 5 lembar uang seratus ribu lalu pergi.

"Jangan lupa kunci pintunya,"teriak Lea dari luar.

20.30

"Abang Chila laper mau bakso,"mengoyang-goyangkan tangan Angkasa.

"Ambil jaket kita langsung cus beli bakso,"suruh Angkasa.Archila langsung berlari menuju kamarnya.Kemudian dia mengambil kunci mobil.

"Kuy,"ajak Angkasa kepada Archila.

"Tuiy...tuiy...," kata Archila.

"Abang kunci pintu bentar,"memutar kunci ke arah kanan.Setelah dia mengedong Archila membawanya ke dalam mobil tak lupa memakaikan senalbet untuk Archila.

"Bintang kecil dianing yang tinggi,"

"Amat banak mengias ankasa,"

"Lagu nya nggak gitu cil tapi gini dengerin abang"Archila menatap Angkasa dengan serius.

" Bintang kecil dilangit yang tinggi iiiiiiii,"

"Amat banyak menghias Angkasa aa Aaaaaaaaaa aAaa,"

"Aku ingin berbang dan menariiiiiii,"

"Abwang tu kang baso mali mali sini Chila mau beli,"

"Bakso bulat-bulat bakso glinding-glinding ahhh enak sekali," sambung Angkasa.

"Aabang mas Aa' ndak gitu," Archila cemberut.

"Makan bakso di beschap aja ya.Biar di buat in Aa' Raskal," ajak Angkasa.

"Iya deh bial setan seneng," kata Archila.

"Yaudah ke supermarket dulu kita," Angkasa membelokkan mobilnya ke arah supermarket.Untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bakso.

✨✨✨

✨✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RASKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang