15•Guys ada cogan

4.5K 306 28
                                    

Rasila keluar dari tenda pukul 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasila keluar dari tenda pukul 4.30 berniat untuk mandi kemudian menunaikan ibadah solat subuh.Setelah solat dia mengembalikan mukenanya ke tenda.Kemudian berjalan kembali ke kamar mandi.

Berniat menenangkan pikiran dan melihat pemandangan di belakang kamar mandi.For ur information belakang kamar mandi itu ada jalan setapak kecil dari conblok yang memanjang dari utara ke selatan.Trus di sebelah utaranya ada jembatan ke barat tapi di gembok.

Rasila bersandar di pagar pembatas yang terbuat dari besi.Sambil mendengarkan suara kicauan burung dan suara gemercik air dari sungai opak.Di sebrang sungai terdapat banyak pepohonan hijau dan satu pohon besar yang mencolok.Fix,kalian harus coba kalau lagi camping disana.

"Sil,"panggil Tamara yang sedari tadi mengikutinya.

"Apa?"Tanya Rasila tanpa menengok.

"Disini asri,adem,sejuk,nyaman dan tentram.Jauh dari hiruk pikuk keramaian dan kebisingan kota.Tapi sayang,"Tamara yang tadinya nampak tenang sekarang  nampak memajukan bibir bawahnya.

"Ngopo to koe ki seneng banget ngomong setengah-setengah,"Rasila mulai gregetan.

"Sayang banget kita disini cuma tiga hari dua malam,"Tamara menoleh ke arah Rasila.

"Kapan-kapan kita ke sini lagi jangan sedih.Habis selesai disini kan kita ke malioboro.Lusa papa gw jemput ke sini,"kata Rasila tanpa menatap Tamara.

"Are you seriously?"tanya Tamara sambil menatap Rasila.

"Ck iya mana pernah gw bo'ong kalo nggak disuruh,"Rasila menoleh ke arah.

"Iya juga ya,"Tamara mengangukan kepalanya.

"Lo nggak lihat yang aneh-aneh kan selama disini?"tanya Rasila menyelidik.

"Gw lihat seklebat bayangan perempuan di pohon asem.Yang di deket tenda cowok-cowok kayaknya sih mbak kun.Sans aja dia nggak ganggu kok,"kata Tamara sambil tersenyum manis.Rasila bergidik ngeri membayangkan nya.

"Nggak usah dibayang kale,"Tamara menempeleng kepala Rasila.

"Udah kan?Itu doang,"Rasila menaikan sebelah alisnya.

"Oiya,ada lagi di ujung pertemuan antara sungai sebelah barat dan timur.Tepatnya di sebelah sana ada anak kecil lagi dadah-dadah ke kita.Yang gw lihat sih dia itu korban letusan gunung merapi yang kebawa arus lahar ke sini,"Tamara menunjuk ke arah selatan.Rasila segera menepis tangannya.

"Mending lo temenin gw bikin konten YouTube Cerita di Candi Prambanan.Mumpung mataharinya belum terbit tu.Bagus pasti view nya lihat cahaya matahari dari sela-sela Candi,"Rasila menepis tangan Tamara.Kemudian menarik tangan Tamara membawanya kembali ke atas.

✨✨✨

"Gerah gw jas nya dicopot boleh nggak sih?"Siren mengusap peluh yang ada di dahinya.

RASKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang