Chapter 15

46.7K 815 14
                                    

Hervin POV

Aku merutuki diriku sendiri yang telah berani - berani nya mencium Nadia. Ya ampun sejujurnya aku gak tau caranya ciuman , dan aku gak coba-coba ya karena aku melakukan itu tulus. Dan itu my first kiss.

Aku yakin setelah kelakuanku yang nekat ini Nadia makin gencar menjauhiku. Ahh setan mana yang merasuki ku? Dasar aku ini bodoh pake banget. Tapi gimanapun juga aku ini lelaki normal , melihat bibir Nadia yang nggak tipis sih tapi ranum itu menggoda banget. Apalagi kalau senyum beh bawaannya pengen nafkahi dia aja.

Vandra, salah satu penyebab Nadia menjauhiku. Apasih maunya wanita itu? Bukan sekali duakali bahkan ribuan kali aku menolaknya . Sepulang aku diusir dari rumah Nadia, aku mengajak Vandra bertemu.Disini aku di bangku taman. Aku menunggu mak lampir itu sambil mendengarkan mp3 di hpku. Aku memasang headphone mendengarkan lagu Rude-Magic. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Erghh.. ngeri juga sih kalau kuntilanak gimana? aku menoleh ke samping dan ternyata bener ini salah satu makhluk halus. Bahkan bisa dibilang ratunya, siapa lagi kalau bukan Vandra.

"Hei Vin, ih kok udah maen kangen aja nih. Peningkatan hehe" Dia nyengir ga karuan ih pd banget ni orang ielfell.

"Duduk.. Jaga jarak 1meter"

aku menyuruhnya agak jauh denganku. Bayangkan saja dia selalu menjadi permen karet kelet banget.

"Ih aku kan mau kangen-kangenan sama kamu" Dia bergelanyut manja di lenganku. Aku menepis lengannya sedikit kasar, bagaimanapun juga dia cewe harus dihargai ga boleh terlalu kejem.

"Oke aku to the point aja. Kamu ga usah ganggu Nadia lagi , dan harus berapa kali aku bilang kalau aku tuh ga ada rasa sama kamu ! "

"Nadia lagi Nadia lagi, apasih kelebihan dia ? cewek dekil, tengil biang kerok gitu. Tomboy pula , dia tu gak pantes buat kamu "

"Terus siapa yang pantes ? kamu gitu? mendingan Nadia kemana-mana. Dan sifatnya itu yang istimewa membuatku sulit melupakannya"

"Aku kurang apa sih Vin ? Dulu waktu SMP memang aku culun . Tapi sekarang lihat aku udah seperti idamanmu kan"

"Kamu salah. Kamu terlalu berlebihan . Dan kekuranganmu adalah kamu gak jadi dirimu sendiri. Coba kamu jadi diri sendiri , itu akan jadi nilai lebih kamu"

"Aku gini biar kamu bisa ngeliat aku Vin. Intinya semua ini untukmu"

"Vandra denger, Orang yang tulus itu orang yang mau nerima kamu apa adanya. Aku dulu menerimamu tulus sebagai temanku. Tapi maaf aku gak bisa memasukkan mu ke dalam ikatan lebih. Kamu gak jelek kamu cantik, bahkan lebih cantik dari Nadia. Tapi, kalau hatiku memilih Nadia aku bisa apa ?"

"Kamu jahat Vin jahat...hiks..hikss" Dia memukul dadaku, aku membiarkannya meluapkan emosinya.

"Sudahlah Vandra, Jika aku memang ga bisa ngeliat kamu. Maka carilah orang yang bisa ngeliat kamu. Dino , dia suka sama kamu tapi apa kamu mengacuhkannya"

"Itu karena aku nggak suka dia Vin, aku sukanya kamu. Dari dulu 4 tahun yang lalu"

"Hei, kamu ngerasain apa yang aku rasain kan. Jadi kamu juga paham . Kalau aku gak suka kamu, dan ini nggak bisa di paksa. Ayo aku anter pulang"

"Gausah , makasih ! lihat aja Kamu pasti nyesel" Vandra berlari meninggalkanku . Dan dia mencegat taksi. Aku menghela napas. Apakah aku salah ? kenapa ini begitu rumit? Apa yang harus aku lakukan? Arghhh....

Nadia POV

Hari ini mungkin hari yang agak sial bagiku. Bagaimana tidak , bunda di panggil ruang BK dan guru BK ku Bu Andina yang terkenal galak itu selalu saja melebihkan masalah. Dan aku yakin aku nanti pasti di scors. Karena murid yang telah berhubungan dengan bu andina gak pernah lolos. Anaknya Bu Andina itu kakak kelas aku, anaknya kalem beda sama emaknya tapi sih gak tau dalamnya. Karena sekarang banyak yang casingnya aja bagus tapi dalemnya busuk. Ahh seperti Vandra misalnya . Ku akui dia cantik layaknya bidadari tapi sayang berhati Anjing . Kalau dalam sebuah sinetron ada yang berjudul Ganteng-ganteng srigala , maka Vandra dramaqueen itu cocok maen film Cantik-cantik Anjing.

Forbidden Love (Lesbian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang