Prolog

8.3K 455 30
                                    

Happy reading💜

"KAKAK STOP!! UDAH!!"

Terlihat seorang pria dengan seragam putihnya sudah berlumuran darah, cipratan darah segar membuat gadis itu mematung tak berdaya. Merasa telinganya tuli dengan semua teriakan kekasihnya

Terlihat sang empu masih saja membabi buta sang korban yang sudah tak berdaya, untuk membuka mata saja Yuri rasa itu mustahil dilakukan sikorban.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Arghh, gguee m-mintha ma-af..."

Yuri melihat dengan kedua matanya sendiri, Jery, kakak kelasnya, meminta ampun kepada Leon, kekasihnya. Sangat mengenaskan, sekujur tubuh dipenuhi darah segar, Yuri melihat kebengisan Leon disana.

Isakan Yuri terdengar, sungguh kekasihnya ini sangat keras kepala dan juga emosian. Leon beranggapan bahwa nyawa adalah hal sepele untuk dipermainkan.

Sret!

Pisau Kecil Leon menggoreskan diwajah tampan Jery yang sudah penuh bercak darah.

Hal tersebut Membuat tubuhnya bergemetar hebat dan tangannya memucat,  gadis itu merasa sedang meliahat adegan pembunuan secara langsung. Lihat saja begitu banyak darah segar dan bau amis yang menyengat diindra penciuman.

Jleb!

"AAAAAAA, KAKAKKKK!!!!"

Leon tersenyum sinis, melihat sahabat nya terletak tak bernyawa akibat ulah dirinya sendiri. Leon rasa itu pantas dan setimpal dengan apa yang sudah Jery lakukan kepada gadisnya, siapa saja yang berani menyentuh Yuri akan berhadapan dengan Leon terlebih dahulu.

"Jangan takut sayang, kakak tidak akan melukai mu"

Yuri malah manjauh dari Leon, mata Yuri memancarkan tatapan takut, Leon benar benar bukan manusia dia adalah pembunuh, benar ucapan teman temannya Leon bukan manusia dia adalah iblis yang bersembunyi dibalik tubuh manusia.

"Untuk kak Jery, maaf... Yuri tahu sulit untuk memaafkan Yuri. Tapi Yuri tidak bisa menolong kakak. sekali lagi maaf kak Jery... Semoga bahagia disana kak. Aku sayang kak Jery sebagai kakak"

Ucap didalam hati, kakinya terus berlari menjauh dari tempat kejadian. Tatapan Yuri senantiasa melihat tubuh kakak kelasnya yang sudah berlumuran dengn darah, baju seragam yang seharusnya berwarna putih bersih, sekarang berubah warna menjadi warna merah darah.




***

Haiii guyss. Seperti nama akun aku, kenalin aku santi yulyanti you can call me Yuli, aku tinggal Di cirebon, disini ada orang Cirebon juga ga? Salken yaa. FYI cerita ini entah cerita keberapa yang aku tulis di draf. Tapi cerita ini cerita yang ke 3 masuk list wajib aku lanjutkan sampai ending nanti.

Aku mau revisi cerita ini, jadi mungkin agak sedikit berbeda, pastinya bakalan lebih baik dan lebih seru dari yang sebelumnya. Jadi untuk kalian yang sebelumnya sudah baca mohon jangan spoiler dan untuk kalian pembaca baru happy reading, enjoy the story❤.

Oh iya satu lagi, Kita harus sama-sama belajar, aku belajar menjadi penulis yang baik dan kalian menjadi pembaca yang baik dan cermat. Siap!?

Jangan lupakan jejak ya.
Cerita ini bakal up sesuai mood penulis, tapi aku jamin disetiap minggu akan aku up kok
;)

⚠WARNING TYPO BERTEBARAN!!

Possessif Leon (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang