e n a m b e l a s

2K 98 9
                                    


"Bisa bicara empat mata?" tanya Lesya kepada Bara, matanya mecorotkan kesedihan dan juga kegelisahan.

Bara menganguk lalu berkata, "Bisa, diruang kerja gue aja"

Bara melangkah kearah ruang kerjanya sedangkan Lesya hanya membututi dan was-was jika Yuri menyadarinya.

Brak!

Pintu tertutup, Lesya duduk didepan Bara. Pria yang gagah dengan sorot wajah tajam, beda jika sedang menatap wajah Yuri, terlihat kalem dan juga sendu.

"Kenapa?" tanya dingin Bara.

"Lo tahu kalo cinta adik lo, tergolong cinta terlarang" 

Bara terdiam, tidak ada sahutan dari Bara, tak lama kemudian Bara menjawab.

"Bantu gue pisahin mereka bisa?"

****

"KAKAK EYLIN!!"

"HUAAAA YURI KANGENNN!!"

Sigadis imut itu langsung menyambar tubuh sang kakak, Kethlin tersenyum dengan manis. Sudah lama ia tidak berpelukan seperti ini dengan adiknya.

Bara dan kedua orang tua mereka hanya diam, tidak berekspresi. Bara hanya menatap adiknya dengan datar, apalagi Andra masih fokus dengan laptop di pangkuannya.

Melda menemukan anaknya dengan senyuman sedikit terpaksa. Kethlin tampil berbeda sekarang, kethlin nama panjangnya Kethlin Sastinda, umurnya 18 tahun tepat tahun ini tanggal ini dan juga hari ini. Ketline berpenampilan berbeda dari sebelumnya.

"Masuk mobil!" baru saja Kethlin akan membuka suara sudah dipotong oleh Andra.

"Aku tahu keputusan ini salah" Batin Kethlin.

Rumah besar ini serasa tidak ada penghuni, Kethlin terdiam merenungi. Keputusannya salah, sangat salah dimata keluarga.

Pagi ini adalah hari Senin, Yuri memandang Leon dengan gembira. Leon memandang balik Yuri dengan heran, serasa ada keganjalan didalam muka Yuri, se bahagia itu kah muka Yuri hari ini.

"Kenapa?" Yuri mengeleng sebagai jawabannya.

"Kenapa cil!"

"Engga kakak!"

Tak terasa Yuri sudah ada didepan kelasnya, Leon mengacak-ngacak rambut panjang Yuri dengan gemas sedangkan Yuri cemberut dengan kesal.

"Ihh, berantakan jadinya kak" kesal Yuri sambil menata kembali rambutnya.

"Oh iya kak, nanti pulang sekolah main kerumah, aku mau kenalin sama kak Eylin"

"Eylin?"

"Iyaa Eylin kakak kandung aku, baru pulang dari pesantren" jawab Yuri lalu pergi kedalam kelasnya.

Leon ber oh iya saja, "Boleh-boleh" jawab Leon lalu tersenyum.

Langkah mereka terhenti akibat Yuri memandang kekasihnya, "kakak duluan aja, aku mau keruang guru sebentar"

"Iya hati-hati" Yuri menganguk lalu berjalan kekanan sedangkam Leon lurus. Leon berjalan dengan tampang cool, para siswi memandang Leon dengan tatapan kagum.

***

Leon memandang jalanan ibu kota yang padat diatas gedung tinggi. Melihat senja yang sebentar lagi akan menghilang, dengan ketiga sahabatnya Leon terdiam, mendengar curhatan cinta mereka membuat Leon ingin muntah, kenapa semua orang setelah mengenal cinta menjadi bodoh. Ya seperti dirinya sekarang, menjadi bucinnya Yuri.

Possessif Leon (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang