d u a

4.1K 301 33
                                    



Yokk, kenalan sama Yuriii :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yokk, kenalan sama Yuriii :)

***

"Kalau iya, cari jalan keluar.
Kalau engga, cari jalan lain. Simpel kan?"

***


HAPPY READING💜

_ M Y P O S S E S I F L E O N_



Bau obat-obatan menusuk kedalam indra penciuman. Leon memaksakan dirinya untuk masuki ruangan yang begitu ia benci Leon sangat ogah untuk mengunjakkan kakinya kesini apalagi mencium bau obat obat yang khas dengan bau rumah sakit. Manik manik matanya terus saja menatap gadis yang senantiasa menutup matanya diatas kasur, Leon menatap Yuri dengan lekat, dimatamya Yuri gadis yang memiliki wajah yang lucu dan mengemaskan apalagi kedua pipinya sangat embul seperti bakpau, iman Leon sedikit diuji disini. 

"Dia kapan sadar Sar?" Leon membuka suaranya, sedikit khawatir dengan Yuri yang senantuasa menutup mata.

Sarah yang sedang piket diUKS sedikit terkejut melihat Leon yang sepertinya sangat khawatir dengan Yuri. "Bentar lagi juga tu anak bakalan bangun, lo tenang ajaa gausah panik gitu kali"  Jawab Sarah dibarengi dengan tangannya yang terus pemberesan alat dan obat obatan didepan sana.

Leon menganguk pelan, "Dia boleh makan bubur kan?"

"Ya boleh lah! Lu kaya engga tahu gimana orang sakit aja"

"Yakan gimana kalo tu cewe gak bisa nelen atau makan? Kan gue takut Sar!"

Takut.

"Dia pingsan bukan mati goblok!" sosor Sarah keatas kepala Leon, lama-lama Sarah darah tinggi dengan kebegoan temannya ini, badan gede tapi otak engga pernah dipake, sarah meninggalkan mereka berdua disana, sedikit tidak enak hati jika menggangu Leon dan Yuri pada akhirnya.

Sekarang didalam uks hanya ada Leon dan Yur i yang masih senantiasa menutup kedua matanya. Leon sudah menunggu sedari tadi jam sudah menunjukan pukul 10.00, 20 menit sudah berlalu namun mengapa gadis itu tidak sadar dasar dari pingsannya, lima menit kenapa Yuri belum sadar juga. Leon jadi was-was, apakah Yuri mati? Tangannya masih merasakan hembusan nafas dihidung yuri.

"Masih idup ko"

"Lo kenapa dah on?" suara Leskar membuat Leon memundurkan sedikit badannya kebelakang, Jujur Leon sedikit terkejut dengan kehadiran teman temannya yang datang tiba tiba kedalam ruangan UKS.

Leon memalingkan wajahnya, otaknya terus saja berfikir keras, apakah tindakannya membawa Yuri itu salah? Atau benar, namun berlebihan.

"Hayoo, ayank Leon udah bisa jatuh cinta niehhh" goda Aldi denga mencolek dagu Leon menggoda, Leon dengan cepat menangkis tangan Aldi untuk kedua kalinya.

Leon berdecak kesal kenapa dirinya berteman dengan mereka yang otaknya agak sedikit miring. "Jangan digoda terus ih bang, nanti Enewng jadi baper"

Ucapan Nabil membuat Leskar dan Aldi terbahak-bahak, tidak seperti tokoh-tokoh Wattpad yang cowo cowo populer disekolahnya mempunyai sifat yang dingin, acuh dan juga rapih, mereka semua tidak tahu malu, selalu melontarkan candaan candaab kapan dan dimanaoun mereka berada.

"Sa'ae lo! Sana beliin nih bicah bubur mang Ujang. Jangan ganggu lagi awas aje lu pada" ujar Leon lalu memberikan uang 20.000 kepada Nabil.

"Asekk rezeki anak soleh"

"Itu buat beli bubur tolol!!" umpat Leon, Nabil cengengesan yang memperlihatkan wajahnya tanpa dosa.

"Siap laksanakan bosqu!!"

Setelah merasa teman temannya meninggalkan ruangan ini, mata Leon melihat betapa sempurna ciptaan tuhan didepannya, wajah yang mulus, warna kulit yang putih bersih, bulu mata lentik, alis yang tebal, hidung yang mancung dan lihat ahh.. Bibir mungil yang tipis berwarna pink itu membuat iman Leon benar benar diuji sekarang. Begitu sexsi dan menggoda iman.

"Stres gue lama lama!"

"Kok dia kagak bangun-bangun, jadi takut gue"

Leon mendekat kearah Yuri, niat awalnya hanya ingin membangunkan Yuri dengan cara menutup hidung mungil itu. Namun niat awalnya pupus akibat iman Leon tidak bisa kuat melihat bibi yang begitu menggoda. Dengan mata yang tertutup, wajahnya memiring dan mendekat kedepan sang empu yang sedang terlelap disana. 

"Umpth..."

"LEON ANJENG! MATA SUCI GUE TOLOL!!"

***

Diruangan mematikan ini, terlihat seorang gadis dengan lelaki bertatapan tajam itu sedang berhadapan dengan guru bersanggul besar dengan tatapan yang tak kalah tajam nya dengan tatapan Leon, sedangkan Yuri hanya bisa nunduk dan kepala masih sedikit pusing, bibirnya mengerucut kedepan, sangat menyebalkan hari ini. 

"Maksud kalian apa? Mau mesum diUKS hah!?"

Yuri mengelang cepat menjawab pertanyaan guru didepannya bebeda dengan Leon, dengan santainya Leon mengangguk dan menatap Bu Ayu tanpa rasa takut sedikitpun, seolah sudah terbiasa dengan ceramahan guru yang terkenal dengan kegalakannya. .

"Yaelah bu, kaya gak pernah muda aja." ucapan Leon membuat Bu Ayu mengeleng Tidak percaya sudah sangat lelah menasehati murid yang satu ini, dengan segera tangannya mencatat nama mereka diatas buku bersampul hitam sambil mengoceh.

"Yuri! Kamu itu anak baru, baru masuk kesekolah udah bikin masalah, harusnya kamu malu. Baru masuk sekolah udah bikim onar, jangan samaain kelakuan kamu di SMP! Ini SMA CENDRA janvan samain sama sekolah sebelah!"

"Bikin malu kalo sekolah lain tau!"

"Kamu juga Leon!! Kamu sebagai kakak kelas harusnya mencontohkan yang baik kepada adik kelas. Gak baik perbuatan kamu diUKS itu, masih beruntung ibu gak lapor Ke kelapa sekolah, kalo ibu lapor. Ibu yakin kamu akan dikeluarkan!"

"Yaelah bu, saya cuman cipo-"

"Jangan dilanjut, makin stres Ibu!!" potong bu Ayu yang sangat jijik dengan ucapan Leon, guru bersanggul tidak bisa berkata kata lagi dengan tingkahnya yang semakin menjadi jadi.

"Sekarang kamu Leon, bediri ditengah lapangan sampai istirhat kedua! Dan kamu Yuri, masuk ke kelas baru kamu di 10 IPA 2"

"Sekali lagi kalian ketauan bikin masalah kaya tadi, orang tua kalian saya panggil, paham?!"

Mereka meninggalkan Ruang Bk, tangan Leon meraih tangan milik Yuri dengan tujuan untuk membantu gadis itu berdiri akibat pingsan tadi yang katanya masih terasa lemas, namun dengan kasar Yuri menepiskannya, Yuri berjalan terlebih dahulu dan diikuti dengan Leon. Langkah kaki mereka terpencar, Leon kearah lapangan sekolah sedangkan Yuri tetap di koridor untuk mencari dimana kelasnya berada.

"Sinting tu cowo!"





__________________



Maapken buat Yuli yang baru Up ceritanya, jangan lupa VOTE AND COMEN!!

Btw mau ada cast Leon dkk engga nih?? Kalo mau komen yaa, see you next chapter❤❤

By by byyyyy!!!

Cerita ini sudah direvisi⚠⚠

Possessif Leon (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang