𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END]

The incident

🕊️

"ada yang ingin dibeli dari troli, dear?"

Waktu begitu cepat, kini Mereka sudah berada di dalam Hogwarts Express. Suasana di kereta masih terasa tegang, kejadian di Quidditch World Cup masih terasa membekas. Tidak ada korban jiwa, tetapi saat itu adalah bagian yang menegangkan

"Jessica!"

Bentak Ron yang menyadarkan lamunannya, pria itu sedang berdiri di depan Troli honeydukes "aku memanggilmu beberapa kali, bagaimana bisa kau melamun hingga pendengaranmu tuli"

"im sorry, aku hanya memikirkan barang apa yang tertinggal di rumah selain persediaan jajananku"

Bohong

Jessica sedang melamunkan sesuatu.

"baiklah, sekarang kau mau jajanan apa?"

"oh just dew dew and potato crisps"

Setelah Jessica memberikan uangnya kepada Lady Trolley, mereka pun kembali duduk didalam kompartemen nya

"ini mengerikan, bagaimana bisa Kementrian tidak tahu siapa yang menyihirnya? apa tak ada petugas keamanan?" Ucap Hermione membuka suara

Hermione membaca koran tersebut dengan seksama "aku hanya heran bagaimana kementrian tidak tanggap dengan masalah ini"

"bukan dua hari saja mereka bisa menyelesaikan tugasnya, Hermione. Lagipula kau sudah membaca koran itu ribuan kali"

Perdebatan itu mulai terasa melamban di pendengaran Jessica, gadis itu menggigit jarinya dan teringat kembali dengan malam itu

Hatinya berdegup kencang. Ia baru saja terpisah dari The Weasley di tengah kekacauan dan ia sendirian. Dia tak tahu harus berbuat apa sehingga keringatnya mulai bercucuran saat ia hanya berlari tanpa tujuan

"morsmorde"

suara itu terus muncul menciptakan tengkorak dengan Ular yang melingkar dari mulutnya, hal itu jelas membuat kekacauan semakin menjadi.

Jessica terus berlari menghindari orang yang panik hingga ledakan terjadi di tengah tenda-tenda yang terbakar. sebagian telah berhasil lari menghindar dan sebagian hanya bisa menunduk terutama Jessica yang sudah panik

Ia menyadari hanya ada dirinya yang berada dekat dari ledakan itu, beberapa orang yang berjubah hitam mulai berlari mendekatinya

Jessica pun berlari sekuat tenaga hingga akhirnya seseorang menariknya pada lorong kegelapan

"Diam" suara itu berbisik tajam

Dia menggunakan jubah hitam sama seperti mereka, tetapi seakan pendengarannya mengenali suara sosok itu

"tunggu disini. Jangan keluar sampai semuanya selesai"

🕊️

Pada hari ini tepat dimana menginjakkan kaki di Tahun ajaran baru keempat, Hogwarts mendatangkan tamu dari kedua delengsi untuk mengikuti partisipasi Turnamen Triwizard

Di saat mereka teriak heboh dengan kedatangan kedua delengsi itu, Professor Mcgonagall sudah berteriak untuk memerintahkan seluruh siswa agar bersiap di Aula jam 7 malam nanti

Jessica berpamitan kepada ketiga temannya karena ia menempati asrama yang berbeda dengan mereka

Slytherin

seharusnya bukanlah sesuatu yang begitu mengejutkan jika gadis Muggleborn bisa memasuki asrama yang dipenuhi dengan penyihir berdarah murni. Jessica tumbuh dengan pola pikir bahwa dunia bukanlah tempat yang adil, dan satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan menjadi lebih cerdas, lebih kuat, dan lebih berani dari orang lain