Slytherin Win

5.5K 370 41
                                        

warning you a little hehehe🌚
🐇

Seusai pelajaran Arithmancy hari ini, membuat tubuhku pegal seribu pukulan. Menundukkan tubuh selama 1jam demi menyelesaikan sebuah rumus saja

"Kau ingin pakai seragam saja atau berganti?" Tanya Hermione

"Berganti? bukankah setelah ini pelajaran sejarah"

"hfthh, mungkin kau lupa jika nanti ada pertandingan quidditch"

"Aku terlambat bangun hari ini, Hermione. Aku tak dapat sepeserpun berita dari nya" Sahutku mengeluh

"well dia akan bertanding hari ini" Ucap Hermione berhenti di tengah Koridor bersama ku sembari menatap punggung lelaki berjubah slytherin dan berambut pirang "bagaimana denganmu?"

"what?"

"Gryffindor or Slytherin?" tanya Hermione

"Ayolah, dari dulu aku berpihak di Gryffindor bukan?" Sahutku meyakinkan nya

"Kuharap hari ini kau mendukung Asrama mu demi kekasihmu" Kata Hermione menghela nafas sembari berjalan pergi meninggalkan ku

°°

Aku berjalan menuju kamar Asrama dengan lesu, resiko anak tahun terakhir, seluruh pelajaran mulai rumit, namun mau tak mau aku harus mengerjakan nya.

"Password"

"Draco malfoy" Ucap ku begitu lesu

Lukisan itu menaikkan alisnya dan menahan tawanya. Begitu tawa nya lepas, aku mulai menatapnya sadar

"lihat dirimu nona, meskipun kau begitu jahat pada kekasihmu selama ini tapi kau selalu mengingat namanya"

"Ck" Decakku kesal

"Dragon—"

"Dragon Scormius" Ucap lelaki itu lebih dahulu untuk membuka pintu nya

"Draco!" Panggil ku menyusulnya "kau akan bertanding hari ini dan kau tak berkata apapun padaku"

"aku ingin kau masuk ke kamarku sekarang" Kata Draco sembari menarik pelan lengan Jessica dengan terburu-buru

"aku tak memiliki waktu untuk memberitahumu dan sekarang aku ingin kau mengikat tali jubah ini" perintahnya menyuruhku untuk mengikat tali jubah quidditch itu

"Ohh ayolah Draco—"

"usai kau mengikat ini"

Aku menarik tali itu secara terpaksa "kau memotong tanganmu hingga kau tak bisa mengikat nya sendiri?" celotehku

Dia tak menggubris sama sekali seluruh kata yang keluar dari mulut ku, ia lebih memilih diam dan tersenyum mendengar nya

tak lama dari itu, ikatan terakhir ini membuat Draco merasa tak tahan untuk mengecup bibir ku

Tali itu terikat dengan kencang ketika ia membawa ku lebih dekat dengannya, kecupan itu begitu lama hingga beberapa menit kemudian ia melepasnya

"sudah?"

"b-bel-um"

Aku mengerjapkan mataku dan berlanjut mengikat jubahnya "aku suka jika kau berceloteh, tetapi aku sangat tak tahan untuk segera menutup mulutmu itu dengan milikku meskipun di depan banyak orang"

Aku menenggelamkan bibirku sendiri mengalihkan diri dari pandangan nakal nya

selesai dengan kegiatan mengikat jubahnya, aku sedikit meliriknya karna ia tak segera melenggang

"Kau akan mendukungku kan?" Ucapnya sembari mengusap rambut hitam sebahu ku

"kau kekasihku dan kuyakin kau akan mendukungku"

𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang