On the verge of ego

4K 337 46
                                        


🐍

Jessica, Harry, Ron, dan Hermione melangkah keluar dari hutan lebat, basah kuyup dan kedinginan setelah berhasil kabur dari Gringotts

Piala Hufflepuff kini berada dalam genggaman mereka, namun perjalanan mereka masih jauh dari selesai. Dengan pakaian yang robek dan tubuh penuh luka, mereka berjalan tertatih-tatih menuju Hogsmeade, tempat terakhir yang bisa mereka singgahi sebelum kembali ke Hogwarts

Jessica meremas jubahnya, mencoba mengusir dingin yang menusuk tulangnya. Meskipun tubuhnya belum sepenuhnya pulih dari penyiksaan Bellatrix dan Greyback di Malfoy Manor, dia tahu tidak ada waktu untuk istirahat. Peperangan semakin dekat

Harry, yang berjalan di depannya, menoleh ke belakang "Kita harus tetap berada di bayang-bayang, tempat ini pasti penuh penjaga"

"Kalau kita ketahuan, kita mati"

Hermione menyelipkan tangannya ke dalam jubahnya, meraba pergelangan tangannya yang terluka akibat serangan Pelahap Maut di Gringotts "Kita hanya perlu tetap tenang dan mencari jalan masuk ke Hogwarts tanpa menarik perhatian"

Namun, keberuntungan tampaknya tidak berpihak pada mereka. Saat mereka berbelok di sudut gang, suara siulan keras terdengar dari kejauhan

"Mereka di sana!"

"LARI!" teriak Ron

Mereka berempat langsung berhamburan, berlari secepat mungkin melalui jalanan berbatu Hogsmeade yang licin. Jessica nyaris tersandung, tetapi Harry meraih tangannya dan menariknya agar tetap berlari

Jessica menarik napas dalam-dalam, paru-parunya terasa terbakar karena kelelahan. Tetapi sebelum mereka bisa melangkah lebih jauh, tiba-tiba kabut tebal menyelimuti mereka

"Apa ini?" bisik Hermione panik

Sebelum ada yang bisa bereaksi, tangan kuat mencengkeram bahu mereka dan menarik mereka masuk ke dalam rumah sempit di sudut jalan

BRUK!

Pintu tertutup rapat di belakang mereka. Jessica terengah-engah, matanya langsung mencari siapa yang telah menarik mereka. Seorang pria tua dengan janggut putih lebat berdiri di depan mereka, memandangi mereka dengan tatapan tajam

"Kalian benar-benar membuat kekacauan di luar sana" gumam pria itu dengan suara serak

"Siapa kau?" tanya Harry menyipitkan matanya

Pria itu menyilangkan tangannya "Aberforth Dumbledore"

Jessica dan yang lainnya saling berpandangan dengan kaget "Dumbledore" bisik Jessica

Aberforth mengangguk, lalu berjalan ke jendela dan mengintip keluar "Mereka masih mencari kalian. Aku bisa menyuruh kalian keluar dan membiarkan mereka menangkap kalian, tapi aku yakin itu bukan yang kalian inginkan"

Hermione menelan ludah, mencoba memahami situasi ini "Kenapa kau menolong kami?"

Aberforth mendengus "Karena aku tahu bahwa kalian akan mati kalau tidak ada yang menolong"

Dia menatap mereka semua satu per satu sebelum akhirnya matanya jatuh ke arah Harry "Aku tahu kau ingin masuk ke Hogwarts. Ada jalan rahasia dari sini. Tapi kau harus siap—karena setelah ini, tidak akan ada jalan kembali"

Jessica merasakan perih yang luar biasa di setiap gerakannya. Luka-luka akibat penyiksaan belum sepenuhnya pulih, dan sekarang, setelah berlari, melompat, serta terkena pecahan puing-puing, darah kembali merembes dari bekas luka yang ada

Aberforth, yang memperhatikannya sejak mereka masuk ke rumahnya, menghela napas berat

"Duduk" katanya tegas

𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang