🐇
Hari ini adalah tepat Hari pemakaman Mama, dimana ia harus benar-benar dikuburkan dengan pernyataan kematian tak diketahui
Sedangkan Papa berada di Rumah Sakit dan berhasil diselamatkan, namun Mama? aku tak bisa membendung air mata ini. pelupuk ku begitu penuh dengan air
Ulah kedua penyihir itu sungguh sangat tidak bisa di maafkan, orang yang telah melahirkan ku dan merawatku harus mati di tangan mereka dengan mengenaskan seperti ini
Usai dari pemakaman itu, Papa dipulangkan kerumah karna mereka tak sedikitpun menemukan luka bahkan penyakit dalam tubuhnya
Tapi Papa dalam masa trauma dan kini ia berbaring diatas kasurku menangis memelukku erat dalam mengingat mendiang Mama
"Kita bisa membereskan ini semua terlebih dahulu, jangan ada yang mengganggu Jessica dan ayahnya" Ujar Arthur kepada yang lainnya dengan masih suasana berkabung
Harry mulai bergerak dan menuju pada Rak kaca yang pecah, ia tertarik untuk mengangkat salah satu foto keluargaku yang terlihat sangat ceria dan indah
Ia tersenyum, setetes air mata mengalir pada pipinya dengan mudah. Lelaki itu pun jadi teringat dengan Kedua orangtua nya yang telah tiada, bahkan ia sama sekali belum sempat untuk merasakan kebahagiaan dengan mereka
🕊️
Usai dalam seminggu aku tinggal di Rumah ini, Aku harus kembali ke Hogwarts untuk menyelesaikan rangkaian pembelajaranku sedangkan Papa, ia akan menginap di rumah Weasley sampai kedua pelaku itu di temukan
Papa sudah merasa lebih baik dari sebelumnya meskipun kejadian itu masih menghantuinya bahkan ia selalu mengigau dalam mimpinya, aku harus menenangkannya ketika ia merasa terganggu saat tidurnya
Kami duduk di Aula Besar untuk melaksanakan Sarapan Pagi sembari menunggu pelajaran pertama dimulai
Aku hanya menunduk dalam diam dan tak menatap sandwich itu sedikitpun "semua orang mendengar beritanya dan memilih untuk menggunjingku daripada berduka?" eluhku sembari mengangkat kepala dengan malas
"lebih baik kau makan Jessica, setelah Mama mu pergi makan mu sangat berkurang dari biasanya" Ucap Ron
Hermione yang mendengarnya pun menyenggol pelan lengan Ron untuk mengisyaratkan agar tak menyinggung tentang Mamaku
"eumm–makanlah sedikit energimu akan terkumpul" Ucap Hermione sembari menyodorkan sandwich di depan wajahku
"Makan saja, jujur aku sama sekali tidak lapar"
"well, jangan dengarkan apa yang mereka bicarakan, mereka hanya tak bisa menghargaimu saja"
Harry dengan langkahnya yang tergesa-gesa pun datang dan duduk dengan nafas yang tersenggal "kau seperti dikejar sesuatu, Harry" Ujar Ron dengan mulut yang penuh
"Uhh sorry, tapi ini sangat penting. Aku membawa berita bahwa Auror telah menemukan tersangkanya, tapi mereka belum memiliki bukti yang kuat"
Aku pun menggebrak meja dengan serius usai bermalas-malasan sebelum mendengar perkataan Harry "cepat katakan aku tak perlu bukti itu, jika ia menjadi tersangka itu sudah pasti dia" Kataku dengan lengan yang memerah
"Bertemu lah dengan Draco, keluarga Malfoy akan datang besok untuk mendengar keputusan mu"
"maksudmu?" Tanyaku menjadi luluh kembali dan disambut kebingungan
"Tersangka pertama adalah Lucius, tapi Auror belum memiliki bukti—"
Belum Harry menyelesaikan kalimatnya, aku lebih dahulu berlari keluar dari Aula tanpa sepatah katapun untuk keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END]
Fiksi Penggemar[DALAM TAHAP REVISI] SEBAGIAN HILANG/ACAK 21+ no development detected of her character terimakasih untuk yang tidak mempermasalahkan beberapa penulisan saya yang buruk ♡ be mature ya 9 November 2020 - 30 December 2020 ©JK ROWLING
![𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END]](https://img.wattpad.com/cover/246756836-64-k530907.jpg)