suspicions

5K 369 18
                                        


🐍

Di sudut Common Room Slytherin, Jessica duduk dengan buku terbuka di pangkuannya, tetapi pikirannya sama sekali tidak ada di sana

Draco

Sikapnya semakin aneh. Dia semakin menjauh, lebih dingin, lebih berbahaya dan sekarang setitik penyesalan ada di pikiran Jessica. Dia terus berpikir bahwa Draco menbutuhkan seseorang untuk mengerti dirinya

Saat dia hendak menutup bukunya, matanya menangkap bayangan seseorang keluar dari Dungeon. Langkahnya terburu-buru, gerakannya gelisah

Draco

Jessica langsung bangkit dan mengikuti langkahnya diam-diam

Lorong-lorong Hogwarts terasa mencekam di tengah malam dan Jessica menjaga jaraknya, memastikan langkahnya tak terdengar saat dia mengikuti Draco melewati beberapa tangga hingga akhirnya tiba di lantai tujuh

Begitu mereka sampai di ruang kebutuhan, ada sesuatu yang terasa salah

Jessica bersembunyi di balik rak tua, mengintip

Di tengah ruangan, Draco berdiri di depan lemari besar, tangannya mencengkeram tongkatnya dengan erat dan setelah itu ia mengangkat tongkatnya, menyentuh kayu lemari itu, lalu berbisik

"Reparo"

Lemari itu bergetar. Tiba-tiba, Draco menyentuh permukaan kayu lemari itu lagi, lalu menggumamkan mantra lain yang tidak bisa Jessica dengar

Jessica terpaku

Namun, di saat dia menggeser sedikit posisinya untuk melihat lebih jelas, kakinya menyenggol sebuah botol kaca yang tergeletak di lantai

PYARRR!

Botol itu pecah, suaranya menggema di dalam ruangan dan Jessica membeku

Draco menoleh dengan cepat, ekspresinya berubah tajam dan penuh bahaya "Siapa di sana?" suaranya datar, tetapi ada ancaman mengerikan di dalamnya

Jessica tahu dia sudah ketahuan, dengan enggan dia melangkah keluar dari tempat persembunyiannya

Tatapan Draco menyala dengan kemarahan saat melihatnya "Apa yang kau lakukan di sini?" suaranya tajam seperti pisau

"Aku bisa bertanya hal yang sama padamu, Draco"

"Aku tidak punya waktu untuk permainan ini, Jessica" katanya dingin "Keluar"

"Tidak sampai kau memberitahuku apa yang sedang kau lakukan"

Draco tertawa kecil, tawa dingin yang membuat bulu kuduk Jessica meremang "Kau benar-benar keras kepala" gumamnya

Mata Draco menyipit, dalam sekejap, dia mengangkat tongkatnya dan mengarahkannya tepat ke wajah Jessica

"Keluar, kesempatanmu sudah habis untuk memperbaiki semuanya denganku. Kemungkinan besar aku tidak akan bisa berada di dekatmu lagi"

Jessica tercengang bercanda, ber pura-pura terkejut akan hal itu "sekarang keputusanmu itu menjadi salahku? hanya karena aku tak ingin terjebak di lingkaranmu–"

𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang