🕊️
Di ruang tamu rumah keluarga Valencia, suasana terasa tegang. Jessica duduk di antara ayah dan ibunya yang tampak gelisah, sementara beberapa anggota Orde Phoenix di antaranya Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Molly Weasley berdiri di sekitar mereka, berusaha menenangkan suasana
"Mama, Papa aku tidak bisa pulang ke Indonesia sekarang" suara Jessica terdengar mantap, meski matanya dipenuhi emosi "Dunia sihir sedang dalam bahaya. Aku tidak bisa meninggalkan teman-temanku"
"Tidak bisa, Jessica!" suara ayahnya, pria dengan wajah tegas, menggema di ruangan "Kami sudah cukup lama membiarkanmu hidup di dunia yang berbahaya ini. Sekarang sudah cukup! Kami akan membawamu pulang"
"Dengar, Pak, Bu" Remus mencoba berbicara lebih tenang "Kami mengerti kekhawatiran kalian, tapi Jessica adalah penyihir. Dia punya peran penting di sini, dan pergi ke Indonesia sekarang bukan solusi"
"Ibu tidak peduli!" seru ibunya dengan suara bergetar. "Kami tidak membesarkanmu untuk hidup dalam ketakutan setiap hari, Jessica. Kau hampir mati! Kau terluka! Kami tidak bisa duduk diam lagi"
Jessica menatap ibunya dengan mata penuh kepedihan "Aku tahu kalian takut. Aku juga takut. Tapi aku tidak bisa meninggalkan mereka. Harry, Ron, Hermionemereka semua butuh aku" Suaranya melemah
Molly Weasley melangkah maju, suaranya penuh kelembutan. "Kami semua menyayangi Jessica, sama seperti kalian. Tapi meninggalkan Inggris sekarang justru akan membuatnya semakin dalam bahaya. Voldemort tidak akan berhenti hanya karena dia pergi"
"Apakah kalian benar-benar ingin aku hidup dalam penyesalan?" Jessica mendesak "Aku tidak bisa duduk diam dan berpura-pura semuanya baik-baik saja, sementara teman-temanku berjuang"
Ayahnya menghela napas berat, menggenggam tangan istrinya yang mulai menangis "Kami hanya ingin melindungimu"
Jessica menelan ludah, mencoba mengendalikan emosinya "Aku tahu, Papa. Tapi biarkan aku memilih jalanku sendiri"
Ruangan itu hening sejenak. Wajah kedua orang tuanya dipenuhi kelelahan dan kesedihan, tetapi mereka tahu putri mereka bukan lagi gadis kecil yang bisa mereka lindungi dari segalanya
Tonks menepuk bahu Jessica dengan lembut "Kami akan menjaganya, Pak, Bu. Kalian bisa menjaga kata-kata kami"
Ayahnya menghela napas berat, lalu akhirnya mengangguk pasrah "Baiklah. Tapi kami tidak akan pernah berhenti mengkhawatirkanmu"
Jessica tersenyum tipis, rasa lega bercampur dengan tekad yang semakin kuat di dadanya. "Terima kasih, Pa,Ma. Aku janji akan berhati-hati"
🐍
Malam mulai larut di rumah besar keluarga Valencia, yang kini resmi dijadikan markas baru Orde Phoenix. Rumah itu luas, dengan halaman belakang yang dipenuhi pepohonan tinggi dan sistem keamanan sihir yang lebih kuat berkat bantuan para anggota Orde. Sejumlah ruangan telah disiapkan untuk pertemuan rahasia, dan beberapa anggota seperti Remus, Tonks, serta Mad-Eye Moody terlihat sibuk merancang strategi baru untuk menghadapi ancaman Voldemort
Di kamar Jessica, suasana terasa lebih tenang. Cahaya lampu meja belajar menerangi ruangan, menyorot beberapa gulungan perkamen yang masih berserakan di atas ranjangnya. Jessica duduk di tepi tempat tidurnya, mengenakan piyama satin, tetapi matanya tampak kosong, pikirannya masih berputar-putar memikirkan berbagai hal yang terjadi
Ketukan pelan terdengar di pintu, lalu ayahnya masuk tanpa menunggu jawaban. Pria itu mengenakan kemeja rumah dan celana panjang, tetapi raut wajahnya penuh beban
"Kamu belum tidur?" tanya sang ayah, suaranya terdengar lembut tetapi tegas
Jessica menoleh, menghela napas panjang "Belum, Pah. Terlalu banyak yang harus kupikirkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END]
Fanfiction[DALAM TAHAP REVISI] SEBAGIAN HILANG/ACAK 21+ no development detected of her character terimakasih untuk yang tidak mempermasalahkan beberapa penulisan saya yang buruk ♡ be mature ya 9 November 2020 - 30 December 2020 ©JK ROWLING
![𝘛𝘳𝘶𝘴𝘵𝘦𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝙙.𝙢 [END]](https://img.wattpad.com/cover/246756836-64-k530907.jpg)