Confrontation

252 35 23
                                    

a/n : Terima kasih banyak buat teman-teman yang sudah menyempatkan diri untuk memberi komen dan memvoting! Saya selalu senang dapat notifikasinya 😊

Sekali lagi fanfic ini DARK. Banyak unsur kekerasan dan seksual di sini. Karena itulah, dianjurkan hanya pembaca berusia 17+ yang boleh membacanya.

Ooo000ooo

Hermione and the dragon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hermione and the dragon. More artworks on my instagram : Opal.Chalice

Chapter 6
Confrontation

Hermione tampak mondar-mandir di depan perapian. Sebagaimana yang sudah dijanjikan, sebentar lagi Ginny akan datang menjemputnya. Sore itu mereka akan berbelanja di Diagon Alley. Wanita berambut merah itu bahkan menyebutkan dalam suratnya kalau ia sudah membuat daftar barang saja yang harus mereka beli. Well, untuk hal semacam ini Ginny memang tak main-main, dan Hermione lega tidak salah pilih bala bantuan.

Meski begitu tak bisa disangkal, Hermione tetap merasa gugup. Mencemaskan penampilannya begitu selesai di-make over nanti. Ia tidak ingin terlihat terlalu berlebihan, dengan make-up yang menor dan pakaian ala nyonya besar. Dia juga tidak mau tampil terlalu terbuka, menonjolkan lekuk tubuh yang seharusnya hanya untuk konsumsi Severus seorang.

Orang yang harus ia kalahkan adalah Cara Mason, wanita yang mengkombinasikan kesan seksi dan berbahaya menjadi suatu daya tarik tersendiri. Cara tidak hanya cantik dan bertubuh indah, dia juga misterius. Dalam setiap gayanya berjalan, dia mampu menebar pesona sekaligus menumbuhkan rasa segan.

Karena itulah meski banyak murid laki-laki yang mengidolakannya, mereka tidak berani macam-macam kepada Cara. Otot-otot yang tersembunyi di balik pakaian kulit ketat Cara seolah menyembunyikan ancaman bagi siapapun yang hendak kurang ajar padanya. Hermione benci mengakuinya, tapi dia menaruh sedikit rasa hormat kepada lawannya itu, dan ini membuatnya semakin iri kepada Cara. Akan susah sekali menandingi penampilan wanita yang satu itu

Ia ingin sekali berhenti membandingkan diri dengan Cara, tapi sulit. Bahkan setelah melihat sendiri bagaimana Severus mencampakkan Cara tanpa pikir panjang di Kamar Kebutuhan, Hermione masih saja merasa minder. Oh, dia percaya kepada kekasihnya itu, tentu. Kesetiaan Severus sudah tak perlu diragukan lagi. Yang tidak dipercayai Hermione adalah Cara Mason. Si blonde itu tidak mungkin mundur begitu saja dan pasti akan terus mengejar Severus.

Mengingat ciuman nekat yang diberikan Cara ke bibir Severus membuat Hermione gemas sendiri. Hatinya panas, seolah ingin meledak. Kemarahan dan kecemburuannya belum tuntas, walau sudah ia lampiaskan dalam bentuk bercinta berkali-kali dengan Severus pagi tadi. Woman on top. Liar dan tanpa ampun. Nyaris seperti kesetanan. Severus sampai jatuh kelelahan begitu Hermione selesai menungganginya.

Tapi Hermione tak peduli. Ia harus menegaskan kepada pria itu siapa wanita yang memiliki hatinya saat ini. Bukan Cara, tapi dia. Hermione Jean Granger. Satu-satunya. Dan Hermione sudah menyampaikan pesan itu dengan jelas kepada Severus lewat bahasa tubuhnya.

The Dark Lady and The BookwormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang