Mianhae [kth.jjk]

°28

Maaf bagi yg nungguin chapter ini, kemarin chap ini ke publish padahal cheese belum selesai ngetiknya, efek kemarin cheese ngetiknya sambil ngantuk, maaf sekali lagi bagi yg nungguin.

Enjoy 🐣

Hyungki memilih mendudukkan dirinya di kursi taman rumah sakit ini dan menikmati angin serta melihat beberapa orang yg berlalu-lalang di sekitarnya.

Tes

Tes

Dan tanpa sadar mata tajamnya mulai meneteskan air mata lagi, air mata yg sejak tadi ia tahan dan mulai runtuh sekarang.

Grep

"Menangis lah"

Dan Hyungki pun memeluk erat tubuh orang itu dan menangis meluapkan semuanya.

"M-mianhae, Hyungki tak bermaksud melakukan itu"

Yoona pun hanya tersenyum kecil dan mengusap lembut rambut anak satu satunya ini.

"Jadi? Mengapa Hyungki bisa melakukan itu? Kau lihat? Eomma mu kehilangan anaknya, dan mommy tau setiap tindakan mu selama ini pada eomma mu"

"Hyungki h-hanya belum menerima mommy pergi, Hyungki belum siap menerima bahwa ada yg menggantikan posisi mommy"

"Maafkan mommy juga, ini kesalahan mommy juga, jika mommy tak egois, mungkin ini takan terjadi. Tapi tetap saja Hyungki, tindakan mu selama ini tetap salah"

Hyungki hanya menundukkan kepalanya dan menatap ujung sepatutnya.

"Hyungki sadar Hyungki salah, tapi saat Hyungki sudah mau menerima eomma Kookie, Kira dan Yuri noona terkadang bergantian mendatangi ku"

Yoona pun mengerutkan keningnya tanda bingung dan mengangkat dagu anaknya ini untuk menatapnya.

"Maksud mu? Apa yg Kira dan Yuri lakukan saat datang kepada mu?"

"Mereka bilang bahwa Kookie eomma akan merebut daddy dariku, mengusir ku dari rumah, mereka juga bilang bahwa Kookie eomma adalah seorang jalang dan Kookie eomma yg membuat mommy pergi meninggalkan ku saat itu"

Yoona pun mendelik kesal dan segera memeluk anaknya dan menajamkan matanya.

'jalang sialan! Akan aku buat kalian menyesal karena berurusan dengan orang orang terdekat ku'

...

Setelah hampir sebulan lamanya di rumah sakit, Jungkook pun dapat pulang ke rumah.

Jungkook yg sudah berada di kamarnya pun hanya tetap diam dan memandang jendela yg terbuka.

"Kook?"

Jungkook pun hanya diam dan tak menanggapi.

"Kook kumohon, aku lebih baik melihat mu memarahi ku dan membentak ku daripada mendiami ku seperti ini"

Ruangan itu pun tetap sunyi, Jungkook bagaikan sebuah patung yg tak merespon disekitarnya.

"Aku tau aku salah, mianhae Kook, aku terlalu terbutakan oleh Kira dan Yuri hingga menutup mataku akan mu"

Taehyung pun mengambil tangan Jungkook dan menggenggam nya.

"Kook, ayo maki aku, pukul atau tampar aku hingga kau puas. Kumohon jangan diami aku sayang"

Dan Taehyung pun mulai menangis lagi, dan air mata itu masih tentang orang yg sama, yaitu Jungkook sosok pemuda manis yg berstatus istrinya namun selama ini tak ia perlakukan seperti seorang istri.