°31

10K 803 116
                                    

Enjoy 🐣



"Astaga Jae! Kau benar benar membiarkan nya berangkat bersama Yohra?!"

Sementara Jaehyun sang tersangka hanya menatap Jungkook di depannya dengan raut bersalah.

"Anak nakal mu itu yg memaksa ku untuk mengizinkan nya Kook"

"Tapi kau kan bisa menolak permintaan nya! Astaga kepala ku berdenyut menyakitkan"

"Memang apa yg perlu di khawatir kan? Ia bersama Yohra dan ada Hoseok hyung dan Minki di sana"

Jungkook yg sebelumnya menundukkan dan memijat pangkal hidungnya, di buat kaget dan langsung menatap Jaehyun di depannya tajam.

"Jungwon menuju Korea Jae?!"

"Ya lalu?"

Jaehyun yg masih tak paham pun menggaruk pipinya yg sedikit gatal.

Tak

"Kau membuat nya akan bertemu dengan Hyung dan appa nya, dasar bodoh!"

"Terimakasih sudah mewakilkan ku Ming"

Mingyu sang tersangka pemukulan itu pun memilih duduk di samping Jungkook yg berhadapan dengan Jaehyun.

"Oh sial! Aku benar benar lupa soal itu, aku lupa jika appa dan Hyung nya tinggal di sana"

"Mereka bukan appa dan hyung nya Jungwon Jae!"

Ketiganya pun terdiam hening dan membuat suasana menjadi mencekam.

"Tapi Kook, aku sempat berpesan jika dia berbuat macam macam di sana, kau akan menjewer nya dan membawanya kembali kesini"

"Tapi itu Korea Jae....dan kau sangat tau persis bahwa aku takkan mau menginjakkan kaki ku lagi di sana, terlalu banyak luka di sana Jae"

"Jadi kau akan membiarkan Jungwon disana dan bertemu Taehyung atau Hyungki?"

Jungkook pun hanya menggeleng dan kembali merasakan nyeri di kepalanya.

"Beberapa minggu lagi aku akan kembali Korea Kook, Taeyong hyung akan ikut dengan ku sedangkan Mingyu dan Wonwoo hyung akan kembali ke Jepang beberapa hari lagi. Kook, kau akan sendirian di sini, kau harus memilih untuk ikut diantara aku atau Mingyu"

"Entahlah Jae, ini semua terlalu rumit untuk ku"

"Pilihannya sangat mudah Kook, kau hanya perlu mendatangani Jungwon dan menjaganya di sana"

"Akan aku pikirkan lagi Ming"

...

Sedangkan tersangka yg kabur ini di buat takjub oleh suasana negara kelahirannya.

"Kau benar benar akan di marahi oleh aunty setelah ini"

"Tenang saja noona, eomma takkan memarahi ku, aku ini anak kesayangan nya kau tau?"

"Terserah!"

Keduanya pun mencari sebuah taksi dan memberitahu alamat tujuannya.

Sampai dimana keduanya sampai di perumahan elit di kota ini, Yohra pun membayar taksi dan mengeluarkan koper di bantu oleh Jungwon.

"Wah! Rumah mu sangat bagus noona!"

"Cih! Rumah ayah mu bahkan lebih bagus!"

"Kau bilang sesuatu noona?"

"Ah tidak! Ayo kita masuk, appa ku sudaj menunggu di dalam"

Mianhae [kth.jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang