Kisah dimulai dari seorang pemuda Imut, gembil dan Cantik yang tinggal di Panti Asuhan seorang diri tanpa kedua orang tua dan hanya ditemani oleh Ibu Panti, Earth Katsamonnat merupakan pemuda yang ramah, penyayang terhadap anak kecil, harus hidup seorang diri dan menginjak di usia 19 tahun dirinya dituntut untuk bekerja.
Earth Katsamonnat baru dimulai ketika dirinya terikat sebuah perjanjian bodoh dan tidak masuk akal untuk dinikahkan dengan seorang Putra Presedir terkenal Se Asia yang sangat terkenal akan sifat Angkuh dan dinginnya itu.
_______________________________Mengingat jika semalam sang Ibu meminta nya untuk pulang, membuat Pemuda imut itu bangun pagi-pagi sekali untuk memasakkan sang suami sarapan dan membuat Kue untuk sang mertua, Earth tidak keberatan dengan hal ini malahan ia senang ternyata ia bisa masak Bantar hari ini, berbeda dengan sosok pria jangkung disana, ia masih terlelap karena lelahnya pekerjaan kemarin. Tetapi tepat pukul setengah tujuh tiba-tiba matanya menyerngit melihat seseorang membuka gorden jendela nya dan membiarkan cahaya mentari masuk untuk menghangatkan ruangan nya. Lalu ia mendengar suara seseorang yang sangat lembut sekali, "Phi' Kao, bangun hari ini kita kerumah Eomma," lembut Earth yang sedang membangun kan sang Suami. Kao langsung bangun tanpa menyapa Istrinya terlebih dahulu. "Aku sudah menyiapkan air untuk Phi' mandi, dan pakaian phi', " lanjut Earth yang masih terdengar lirih dan tidak sanggup menatap wajah sang suami. "Aku tak butuh perhatian mu, menyingkirlah aku muak melihat mu," ucap Kao. Bagaimana lagi Earth tidak berhak memerhatikan Sang Suami, lebih baik dirinya mengalah daripada harus mendapat Sarkasme sang suami yang dapat menyakiti hati nya. Earth tidak mau menangis lagi hari ini, ya mungkin hari ini tetapi entahlah dengan hari esok.
Kao sudah selesai dengan kegiatan mandi paginya, ia segera keluar kamar mandi dan melihat dikasurnya sudah ada sepasang setel pakaian kasual, ia melihatnya ,ia tau kalau sang istri lah yang menyiapkan semua ini, Kao berfikir mungkin dengan memakai pakaian pilihan Earth akan membuat mood anak itu senang nantinya, dan itu nanti akan berefek baik pada orang tua nya, kalau saja orang tua Kao tau jika muka Earth terlihat sedih mereka pasti akan sangat curiga dengan Kao kalau hubungan mereka tidak baik-baik saja, dengan terpaksa Kao memakai pakaian yang disiapkan Earth, "selera anak itu boleh juga," ucap Kao sembari melihat dirinya didepan kaca sambil menyisir rambutnya, Aura yang sangat dominan terlihat menguar ditubuh Kao, berbeda dengan Earth. Hari ini Earth memakai setelan kemeja putih bergambar smile yang kebesaran, tak lupa ia juga memberikan sedikit sentuhan make up pada wajahnya yang pasti membuat nya sangat terlihat imut, setoreh eyeliner mulai menyapu garis matanya itu, ia juga sengaja memakai sedikit Blush-on agar mata hitam akibat menangisnya seharian kemarin tidak terlihat oleh kedua mertuanya nanti.
Earth keluar dari kamarnya, yang ternyata sudah ditunggu sang suami disofa. " Lama sekali, " ucap Kao pada Earth. Kao memerhatikan Earth dari tadi Kao berfikir mengapa sosok didepannya ini cantik sekali, padahal ia adalah seorang pria namun "mengapa bisa secantik ini, kulit bersihnya yang mulus, dan apa-apa an itu mengapa bibirnya begitu menggairahkan," batin Kao, "Maafkan aku Phi' tadi aku membuat kan kue untuk Eomma," sambung Earth pelan, takut jika sang Suami memarahinya. Earth langsung mengambil kue buatan nya tadi dimeja makan untuk buah tangan kepada sang mertua, sekarang Kao dan Earth berada di mobil untuk menuju rumah sang mertua itu. Tidak ada pembicaraan seucap pun dari pasangan suami istri itu, Earth yang sedari tadi perjalanan berlangsung.menundukan kepalanya takut sang suami risih jika melihat mukanya. Berbeda dengan Kao yang sedari tadi fokus untuk mengendarai Mercedes nya itu. "Earth, bersikaplah selayaknya suami istri nanti didepan Orang tua ku," ucap Kao tiba-tiba yang membuat Earth sedikit merona mendengar nya, baru kali ini sang suami memanggil nama nya, biasanya ia sering disebut Jalang Kecil untuk nya, tetapi mengapa kali ini sang suami memanggil nya dengan namanya, Earth sangat senang, mungkin jika digambarkan sekarang hati Earth penuh dengan bunga sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Its Hurts [ END ] | [ KaoEarth ]
Любовные романы[ COMPLETED ] Earth Katsamonnat seorang pria mungil yatim piatu sejak dini yang hanya diasuh oleh seorang Ibu Panti Asuhan harus bisa bergelut dengan kejamnya dunia di usia yang masih belia. Tetapi siapa sangka jika disana ia bisa bertemu dengan ses...