Sorry Its Hurts [ END ] | [ KaoEarth ]

✨ Rapuh ✨

Kisah dimulai dari seorang pemuda Imut, gembil dan Cantik yang tinggal di Panti Asuhan seorang diri tanpa kedua orang tua dan hanya ditemani oleh Ibu Panti, Earth Katsamonnat merupakan pemuda yang ramah, penyayang terhadap anak kecil, harus hidup seorang diri dan menginjak di usia 19 tahun dirinya dituntut untuk bekerja.

Earth Katsamonnat baru dimulai ketika dirinya terikat sebuah perjanjian bodoh dan tidak masuk akal untuk dinikahkan dengan seorang Putra Presedir terkenal Se Asia yang sangat terkenal akan sifat Angkuh dan dinginnya itu.
_______________________________

Banyak orang berkerumun ditempat itu disaat sang Istri dari seorang CEO pingsan didepan mereka. Kao sedari tadi mengejar Earth tetapi entah mengapa seketika Earth tidak mendengar nya. "Menyingkirlah ,aku akan membawa istriku kerumah sakit," satu persatu kerumunan mulai bubar mendengar omongan yang seakan bagaikan perintah bagi Sang Boss besarnya. Bisik karyawan mulai menyebar, "ada apa dengan Nyonya Nine, mengapa ia tadi menangis dan langsung tak sadarkan diri," celoteh satu karyawan, "Apa mungkin mereka sedang ada masalah?" Celotehan karyawan begitu simpang siur. Ada apa dengan rumah tangga mereka. Seulgi gadis ini begitu marah saat Kao lebih mengejar Si mungil itu dan meninggalkan dirinya begitu saja yang setengah naked. Ia sangat membenci Earth sekarang.
_______________________________

Kao POV ✨

Entah mengapa hatiku sakit melihat Earth menangis tersedu-sedu itu, aku segera menghampiri nya, hatiku Meminta untuk mengejarnya perasaan ku sungguh tidak karuan kali ini, dan disaat aku mendapati dirinya terjatuh pingsan didepan para karyawan ku aku sangat terkejut, sebegitu cintanya Earth kepadaku.

Mengapa hatiku selalu mengatakan bahwa aku pernah hadir dimasa lalu Earth, aku selalu mencoba untuk melihat bayangan nya tapi gagal aku sama sekali tidak mengingatnya. Tetapi mengapa perasaan ku menghangat ketika ia membuatkan sarapan untukku, menyiapkan air mandi ku, menungguku pulang kerja, itu hal sepele tetapi mengapa perasaan ku Sangat senang, bahkan disaat aku bersama Seulgi tidak sampai sesenang ini.

Siapakah Earth sesungguhnya, apa dia si mungil yang aku tinggalkan 17 tahun silam, tidak itu tidak mungkin. Apa kalian tau seberapa sayangnya diriku pada sosok mungil itu, aku tak terbayang dimana ia sekarang, apa dirinya baik-baik saja sekarang, aku sangat merindukan nya, Walaupun Seulgi adalah kekasihku tetapi entah mengapa nama itu tidak bisa lepas dihatiku ini, nama yang selalu terbesit diotakku, seseorang yang selalu hadir dimimpiku. Apakah mungkin jika dirinya dan aku tidak akan mungkin bersatu.

Kao POV End ✨
_______________________________

Kao segera menghantam pedal gas pada mobilnya dengan cepat, Kao tidak mau sesuatu terjadi pada si mungil, mungkin sekarang hati Kao bimbang mengapa ia seperti ini pada istrinya, biasanya ia selalu bersikap bodo amat.

Sesampainya dirumah sakit ,suster langsung membawa Earth ke ruang IGD. Kao masih menunggu Earth ,Kao lupa jika hari ini jadwalnya sangat sibuk ,tetapi entahlah pikirannya sedang ada di Earth sekarang.

Dokter Hong, dokter yang tengah menangani Earth sekarang, karena ini mungkin tentang kondisi kehamilannya. "Apa ada suami Earth disini?" Tanya dokter itu pada Kao. "Saya dok," sahut Kao, Dokter Hong memintanya untuk keruangan dokter itu. "Begini pak, istri anda sedang banyak fikiran sekarang, seorang yang hamil tidak boleh terlalu banyak tertekan, apalagi seorang lelaki, mungkin nyawanya akan terancam jika kondisinya seperti ini terus menerus, jadi saya mohon tolong jaga istri anda baik-baik." Penuturan dokter Hong seakan membuat Kao Cengo dan terdiam, membahayakan nyawanya berarti Earth kemungkinan akan mati pikir Kao.

Sembari menunggu si mungil sadar, Kao sedang berada didalam ruangan bersama si mungil, entah mengapa setiap kali Kao memandangi wajah mungil itu, hatinya teduh mungkin sekarang sosok didepannya ini sosok yang rapuh mudah sekali tergores, tetapi mengapa dirinya selalu senang melukainya. "Eunghhh," si mungil bergerak, matanya bergerak mencoba menyamakan cahaya yang akan masuk ke dalam matanya, dan betapa terkejutnya Earth melihat sosok Suaminya yang tertidur disamping ranjang rumah sakit yang ia singgahi sekarang, apa Earth bermimpi, Earth sedang memandang wajah Kao sedekat ini, mencoba sedikit menyentuh hidung panjang milik sang suami, "hiks Tuhan, apakah aku bermimpi sekarang, jika iya, tolong jangan bangunkan diriku," Ucap Earth ia mengira bila ini adalah sebuah mimpi indahnya.