Sorry Its Hurts [ END ] | [ KaoEarth ]

✨ Makhluk Kecil ✨

Kisah dimulai dari seorang pemuda Imut, gembil dan Cantik yang tinggal di Panti Asuhan seorang diri tanpa kedua orang tua dan hanya ditemani oleh Ibu Panti, Earth Katsamonnat merupakan pemuda yang ramah, penyayang terhadap anak kecil, harus hidup seorang diri dan menginjak di usia 19 tahun dirinya dituntut untuk bekerja.

Earth Katsamonnat baru dimulai ketika dirinya terikat sebuah perjanjian bodoh dan tidak masuk akal untuk dinikahkan dengan seorang Putra Presedir terkenal Se Asia yang sangat terkenal akan sifat Angkuh dan dinginnya itu.
_______________________________

Kehadiran sosok makhluk kecil didalam kehidupan rumah tangga Mungkin sangat menyenangkan, dimana sikecil  selalu meminta ini itu. Earth sekarang membayangkan jika seandainya makhluk kecil yang ada dikandung nya menyematkan nama Eomma kepadanya, Earth tersenyum cerah membayangkan itu, tetapi sesaat senyum itu luntur tatkala jika sang suami mengusir nya setelah kelahiran sang Buah Hati.

Bagi Earth mungkin nanti ,jika sang suami menceraikan nya masih ada sang anak yang merupakan benih sang suami yang ditanamkan dirahim Earth, apa mungkin Kao memberikan benihnya untuk ucapan selamat tinggal pada Earth.

Hari ini kandungan Earth sudah berusia 2 bulan dan itu sangat tidak terasa, Earth selalu menjaga pola makan dan kesehatan nya walaupun kesehatan nya belum terjamin karena tekanan hati yang selalu suami tampannya itu berikan untuk Earth, fase kehamilan sekarang mungkin adalah berat-berat nya, Earth harus merasakan sakitnya morning sick, mengidam, mood yang selalu berubah, dan rasa mual selalu muncul kapanpun. Earth harus menjalani ini seorang diri, bahkan suaminya saja tidak peduli dengan itu. Tetapi Earth juga tidak meninggalkan kewajiban sebagai istri walaupun sedang hamil. Earth selalu bangun pagi untuk sekedar menyiapkan sarapan sang suami, menyiapkan keperluan kantor suaminya, dan juga minum susu hamil untuk kandungan menjadi kegiatan rutin baginya sekarang.

Nine Corp semakin berkembang pesat dibawah kepemimpinan seorang CEO Kao Noppakao sekarang. Banyak perusahaan ternama yang menginginkan untuk bergabung dan bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang Property itu.
Apa kalian pernah mendengar suatu pepatah jikalau keberhasilan sang suami tak luput dari doa seorang istri yang tulus mendoakannya. Mungkin itu memang benar, walaupun Kao membenci Earth, tetapi Earth selalu mendoakan Kao setiap malamnya untuk kesuksesan sang Suami, tetapi mengapa Kao tidak bisa melihat sisi Earth yang rapuh.

Lagi dan lagi hari ini Earth selalu menyiapkan makanan untuk sang Suami sebelum berangkat bekerja, tetapi mengapa Suami nya itu belum keluar, biasanya dirinya sekarang sudah duduk dimeja makan untuk sarapan, apa mungkin jika suaminya tadi malam begadang dan belum bangun jam segini. Tetapi itu bukanlah tipe Kao, Kao selalu disiplin dan tepat waktu, jadi ia tidak mungkin bangun terlambat. Akhirnya Earth mencoba menghampiri kamar sang suami untuk melihat mengapa sang suaminya itu belum turun juga. Disaat Earth membuka pintu ternyata Kao sedang menyiapkan berkasnya untuk persiapan presentasi nya dikantor nanti, senyum Earth mengembang melihat itu, ternyata Suami nya ini selain berwibawa juga seorang yang sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaan nya. "Phi'Kao sarapannya sudah siap, " ucap Earth pelan. "Mungkin aku akan sarapan dikantor pagi ini, karena banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan," Jawab Kao langsung terburu-buru untuk kekantor, "mengapa buru-buru sekali, apa benar Phi'Kao akan sarapan dikantor," Kao muak mendengar celotehan sang istri, pekerjaan nya sangat banyak sekarang tetapi mengapa anak itu selalu saja membuat moodnya buruk, "PERGILAH, LAMA-LAMA AKU MUAK DENGANMU, KAU MEMBUAT MOODKU HANCUR PAGI INI," Marah Kao langsung menggebrak kan pintunya keras seraya dirinya keluar, Earth sedang mengandung sekarang, perasaan nya sangat sensitif, mungkin masakan pagi ini adalah permintaan si kecil diperutnya, dari tadi ia ingin memasak Tom Yum, mungkin Earth mengidam ingin memasak an Kao makanan itu tetapi Kao malah tidak memakannya.

Kecewa mungkin satu kata itu saja tidak akan pernah mewakili hati simungil sampai kapanpun. Apakah ada perasaan marah didalam hati Earth untuk Kao, tidak tidak Earth tidak pernah sekalipun marah pada sosok Suaminya itu, pikir Earth mungkin itu hanyalah ungkapan perasaan Kao padanya atau cara Kao memperlakukan Earth.