✨ Pengakuan ✨

1.1K 97 0
                                    


Kisah dimulai dari seorang pemuda Imut, gembil dan Cantik yang tinggal di Panti Asuhan seorang diri tanpa kedua orang tua dan hanya ditemani oleh Ibu Panti, Earth Katsamonnat merupakan pemuda yang ramah, penyayang terhadap anak kecil, harus hidup seorang diri dan menginjak di usia 19 tahun dirinya dituntut untuk bekerja.

Kehidupan Earth Katsamonnat baru dimulai ketika dirinya terikat sebuah perjanjian bodoh dan tidak masuk akal untuk dinikahkan dengan seorang Putra Presedir terkenal Se Asia yang sangat terkenal akan sifat Angkuh dan dinginnya itu.

_______________________________

Hari berlalu begitu cepat, detik berganti menit, menit menjadi jam dan jam berganti hari seiring berjalannya waktu, tetapi hal itu tidak membuat seorang pemuda Imut ini menyerah untuk mengatakan kata lelah, seperti hari ini pemuda ini masih disibukan oleh banyaknya kerjaan yang ditambah oleh bosnya, dan satu hal lagi Earth baru kemarin mendapatkan kerja lagi dimalam hari sebagai pelayan rumah makan, ia bekerja keras seperti ini karena ingin membantu kondisi ekonomi Mama Panti didesa yang umurnya semakin hari semakin menua itu demi menghidupi beberapa nyawa ditempat itu, Earth setiap bulan mengirimkan uang kepada ibunya, walaupun sang Ibu Angkatnya  menolak, Earth tetap kekeh mengirimkan uang sisa hasil jerih payahnya juga setiap bulannya. "Earth apakah kau akan bekerja pada sift malam hari ini?" Tanya Saint kepada Earth. "Tentu saja phi' kenapa tidak,"sahut Earth. " Kau jangan terlalu keras bekerja Earth, kau bisa sakit, aku tahu kau mudah kecapekan," lanjut Saint peduli layaknya seorang kakak yang amat sayang kepada adiknya." Phi' aku baik-baik saja phi' Saint tidak perlu khawatir, Earth ini pasti kuat," lanjut Earth, Saint yang mendengar penuturan Earth langsung memeluknya sambil menangisi Earth, Saint tau persis jika Earth adalah seseorang yang mudah sekali sakit jika capek sedikit, Saint tau itu bahkan kemarin Fluke juga mengingatkan Earth kalau ia tidak perlu bekerja sekeras ini.
_______________________________

Sejak pertemuannya dengan Earth Mama Kao berfikiran tidak tenang akhir-akhir ini, ia selalu membayangkan wajah anak manis itu untuk bersanding dengan putranya.

Mengetahui kondisi istrinya yang seminggu ini terlihat kacau, Leenoun ayah dari Kao itu risau dengan kondisi sang Istri ," sayang ,kulihat akhir-akhir ini kamu terlihat kacau ada apa hm?" Tanya sang suami lembut. Tidak langsung menjawab pertanyaan suami membuat sang suami semakin risau, "hey sayang, cerita kepada ku ada apa?" Lanjut sang suami, tidak lama kemudian Mama Kao menghela nafasnya, "aku ingin cucu, kemarin aku melihat anak manis yang baik dan sopan sekali sama orang tua, apa mungkin kalau kita sebaiknya menjodohkan Kao supaya ia cepat melepas masa lajangnya, lagian usianya sudah lebih dari cukup," ucap Mama Kao yang membuat Leenoun sedikit tertawa mendengar nya, " ya Tuhan sayang kamu ini ,kukira masalah apa, yasudah bagaimana kalau besok kamu kenalkan anak manis itu padaku." Jawab papa Kao yang membuat Mama Kao kegirangan.
Mungkin besok mereka akan menemui Earth bersama Papa Kao.

_______________________________

"Brengsek ada apa dengan hari ini, kenapa omset menurun Minggu ini, KALIAN BISA KERJA TIDAK?" Sengatan secara tiba-tiba yang siapapun mendengar nya pasti akan menciut nyalinya, seperti Pagi ini seorang Direktur Baru Nine Corp murka karena turunnya omset perusahaan nya Minggu ini. Jangan sampai hal ini sampai tau ditelinga Ayahnya, walaupun dingin tetapi ia tidak ingin menjadi anak yang mengecewakan orang tua nya, " Ohm bisakah kau memberiku data laporan hasil keuangan untuk seminggu ini." Minta Kao kepada sang Manager Bagian keuangan,

Ohm Thitiwat seorang pria cerdas lulusan Fakultas Ekonomi di salah satu Universitas terbaik di Thailand, tidak heran jika ia dapat bekerja di perusahaan sebesar Nine Corp, pasti kecerdasan dan kejeniusannya dibutuhkan di Perusahaan itu, apalagi sekarang ia menjabat sebagai Manager Utama Direksi Keuangan di perusahaan Tersebut, walaupun Ohm adalah sahabat dekat Kao tetapi ia sangat profesional saat bekerja dan menganggap sahabat nya itu sebagai atasannya, Ohm memiliki sifat yang hampir sama dengan Kao, tetapi bedanya ia lebih bisa mengendalikan emosinya daripada seorang Kao Noppakao.

Kao benar-benar stress dengan masalah perusahaan yang baru menimpanya itu, ayahnya pasti kecewa dengannya ,ia kembali ke apartemen nya untuk mengistirahatkan badannya sebentar, ia mandi dan harus membeli makan sendiri untuk dirinya karena ia sama sekali tidak bisa memasak apapun walaupun semua kebutuhan memasak lengkap di apartemen nya. Air shower mulai membasahi tubuh kekarnya itu ,ia mencoba merasakan segarnya air yang melewati tubuhnya, menghilangkan masalah nya sebentar.

Piyama berwarna hitam polos adalah piyama kesukaan Kao karena Hitam adalah warna favorit Kao, tidak lama dari acara selesai mandinya tiba tiba ,

kringgg kringgg kringgg

Bunyi hpnya pertanda bahwa ada panggilan masuk dan ternyata itu panggilan dari Sang Ibu, "Hallo nak, apa kau sudah selesai bekerja?" Tanya sang mama lembut. " Sudah ma, Kao baru habis mandi sekarang," jawab Kao, "apa kau besok bisa pulang, ada yang perlu mamah dan papah sampaikan padamu," permintaan Mama yang membuat Kao menyerngit sebentar, " tidak ada penolakan ya sayang ,besok harus pulang," kata sang mama lagi yang langsung diakhiri tanpa persetujuan Kao terlebih dahulu, Kao membuang nafas berat pertanda ia bingung dan stress berat, "Hahhh ,ada apa lagi ini, kenapa tiba-tiba sekali," kesal Kao, tak lama kemudian Kao membaringkan tubuhnya di atas Kasur King Size nya itu, mencoba untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran nya dengan tidur, mungkin dengan tidur bisa sedikit mengurangi masalah nya, pikir Kao.

_______________________________

Earth seorang pemuda gembil yang suka bekerja keras, hari ini merasa sangat gelisah saat akan bertemu anak dari seorang Leenoun Presedir dari perusahaan terkenal Nine Corp, dua hari lalu nyonya Mariana Dechaphatthanakun menemui nya untuk mengajak Earth dinner keluarga ,tapi Earth bukan anggota keluarga itu,
_______________________________

FLASHBACK ON ✨

Hari ini adalah hari melahkan bagi Earth , lelaki cantik ini tampak mengulum bibirnya sembari mengomel jika hari ini sangat melelahkan, tidak lama selepas ia pulang bekerja tiba-tiba ada sebuah mobil Mercedes keluaran terbaru yang Earth yakin pasti sangat mahal, bahkan membayangkan ia duduk di kursi mobil itu saja tidak pernah terbayangkan bagi Earth, setelah beberapa detik keluarlah seorang wanita berparas cantik yang tidak terlalu asing padanya, "ahh apa itu nyonya Mariana, seseorang yang sama Yuan seminggu lalu," batin Earth, tak lama dari itu sang Nyonya menghampiri Earth yang tertegun dan bengongnya itu, " Nak Earth, hei bisa kita bicara sebentar, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan padamu, apa kau ada waktu?" tanya Sang nyonya cantik itu, "iya nyonya boleh kok," sahut Earth, "Ohh iya perkenalkan nak, ini Suamiku Leenoun" sambut Mariana Dechaphatthanakun sambil memperkenalkan suaminya itu kepada Earth. Earth langsung menunduk sopan kepada Leenoun dan tersenyum sembari menjulurkan tangan mungilnya tersebut "perkenalkan tuan, saya Earth Katsamonnat," ucap Earth sambil memperkenalkan dirinya pada sang Presedir Nine Corp. "Kita bisa bicara ke taman, yuk nak," Ajak sosok Mariana tersebut, "oh iya, mari nyonya," sambung Earth, tidak lama kemudian mereka sampai di bangku taman dan nyonya Dechaphatthanakun langsung memulai pembicaraan nya, "Nak Earth apa kita boleh bertemu orang tua mu? Untuk membicarakan sesuatu," Tanya sang nyonya yang membuat Earth membeku ditempat itu, tiba-tiba sebulir air mata jatuh tanpa aba-aba dari mata indah Earth, Mama Kao yang mengetahui hal itu langsung kaget dan bingung, mengapa anak ini tiba-tiba menangis, apa perkataannya melukai hati anak itu. "Nak, kenapa kamu menangis, apa perkataanku menyakitimu nak?,"bingung Nyonya Mariana. "Hiks, nyonya boleh aku jujur dengan nyonya, "sambung Earth yang didatangi anggukan oleh sang Nyonya besar, "aku sudah ditinggal kedua orang tuaku sejak umur 2 tahun Nyonya, Mereka meninggal karena kasus pembunuhan massal akibat kasus perusahaan nyonya, padahal mereka hanya seorang karyawan biasa, hiks hiks," ucap Earth bercampur tangis sesaat dia berbicara, membuat sang Nyonya dan Presdir ikut terhanyut dalam kesedihannya selama ini, tanpa diduga Nyonya Mariana langsung memeluk Earth, yang membuat Earth menangis ," Maafkan aku ya nak, aku membuat mu menangis," ucap Nyonya besar sambil memeluk sayang Earth, mendengar hal itu tiba-tiba Leenoun terpikir dengan kejadian 20 tahun yang lalu, tentang perusahaan nya yang hampir hancur karena terbelit hutang, semua aset berharga nya sudah hangus saat itu, dan terjadi pembunuhan massal menghebohkan di Thailand dan menewaskan banyak karyawan disana.

FLASHBACK END ✨

_______________________________TBC

GIMANA LANJUT NGGAK NIH,
PLISS DONG BANTU KOMEN SAMA PENCET BINTANG NYA BIAR AUTHOR RAJIN UP
WKWKWKWKW

Sorry Its Hurts [ END ] | [ KaoEarth ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang